Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah mengoreksi target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Koreksi ini terjadi akibat sebagian sumber penerimaan negara yang sebelumnya masuk ke kas negara, kini dialihkan pengelolaannya ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dari target awal PNBP sebesar Rp 513,6 triliun, outlook 2025 diperkirakan hanya akan mencapai Rp 477,2 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani: Indonesia Butuh Rp 10.000 Triliun untuk Bangun Infastruktur Hingga 2029
"Harusnya masuk ke APBN sekarang diserahkan ke Danantara jadi kita kehilangan Rp 80 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Rapat bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (3/7).
Namun, pemerintah tidak membiarkan kekurangan tersebut sepenuhnya membebani APBN.
Sri Mulyani menjelaskan, sejumlah langkah mitigasi telah disiapkan untuk mengurangi dampaknya. Dengan demikian, koreksi tidak akan sepenuhnya Rp 80 triliun.
"Dengan beberapa measure kita akan kurangi mitigasi sehingga perbedaannya mungkin hanya sekitar Rp 40 triliun," katanya.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Rp13,6 Triliun Digelontorkan untuk Diskon Listrik
Artinya, pemerintah kini tengah berupaya mencari tambahan PNBP sekitar Rp 40 triliun dari sumber-sumber lain, guna menjaga konsistensi fiskal dan menambal kekurangan akibat pergeseran pendapatan ke Danantara.
Selanjutnya: Harga Emas Spot Turun 1% Kamis (3/7), Usai Data Ketenagakerjaan AS yang Kuat
Menarik Dibaca: Ini 25 Best Workplaces Indonesia Indonesia 2025 versi Great Place To Work
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News