Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Dirjen Binalattas), Bambang Satrio Lelono mengatakan revolusi industri generasi keempat berjalan sangat cepat. Untuk itu dibutuhkan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
“Jadi begini revolusi industri generasi ke 4 ini agak berbeda dengan 123. Setidaknya di bidang kecepatan perubahannya,” ungkap Bambang saat diwawancarai usai Kongres Nasional Indonesia Kompeten bertema “Transformasi Ketenagakerjaan Indonesia Menyongsong Era Industri 4.0" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (21/11).
Untuk itu Bambang mengatakan bahwa pelatihan vokasi menjadi solusi. Ia menilai pelatihan vokasi sangat fleksibel merespon perubahan. Berbeda dengan pendidikan, sebab disiapkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja jangka menengah dan jangka panjang.
Oleh karena itu, Bambang menambahkan bahwa dari ini Kemnaker menggenjot pelatihan vokasi yang sesuai dengan disrupsi teknologi yang terjadi. Namun di samping itu Ia mengharapkan peran serta dalam penyusunan program pelatihan tersebut.
“Kita menggandeng industri agar nanti program pelatihan dan kurikulum nya itu benar inliner dengan industri. Kita sudah memulai dari beberapa tahu meminta industri untuk ikut menyusun program, Kemnaker mengoordinasikan. Jadi perubahan seperti apapun akan kita respon,” terangnya
Bambang mencontohkan creative room yang diresmikan oleh Menaker, Hanif Dhakiri di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK ) Bekasi. Disana klaimnya telah berhasil menghasilkan karya animasi untuk kebutuhan perfilman.
“Begitu juga BBPLK Semarang, tadinya kita memberi pelatihan namanya pelatihan menjahit sekarang kita tingkatkan menjadi desainer, menciptakan tenaga pemasaran. Ini respon pasar,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News