kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Diresmikan Oktober, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diharapkan Bisa Kurangi Macet


Rabu, 13 September 2023 / 17:31 WIB
Diresmikan Oktober, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diharapkan Bisa Kurangi Macet
Kereta Cepat Jakarta Bandung?di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/9/2023).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Rabu, 13 September 2023. Ia mengatakan, peresmian KCJB akan dilakukan pada Oktober mendatang.

"(Peresmian Oktober?) Iya, awal Oktober," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9).

Meskipun demikian, Presiden menyerahkan sepenuhnya target tersebut kepada manajemen Kereta Cepat Jakarta-Bandung, termasuk tarif yang akan ditentukan.

"Nanti yang menentukan jangan dipikir nanti saya mengejar-ngejar. Yang menentukan tetap dari manajemen kereta cepat," kata Jokowi.

Adapun untuk tarif dari KCJB Ia menyebut  tak ada subsidi yang akan diberikan. Meski takkan ada subsidi dari pemerintah, Ia memastikan akan ada kalkulasi matang dari kebijakan besaran tarif KCJB tanpa subsidi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Waktu Tempuh Hanya 28 Menit

Nantinya penentuan besaran tarif KCJB akan ditentukan oleh manajemen kereta cepat yang akan dikonsultasikan dengan Kementerian Perhubungan.

"Nanti yang menentukan juga manajemen kereta cepat berdasarkan juga nanti tentu saja dikonsultasikan dengan kementerian perhubungan," imbuhnya.

Kepala Negara berharap kehadiran moda transportasi kereta cepat dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari penggunaan mobil pribadi ke transportasi umum.

Hal tersebut penting dalam rangka mengurangi kemacetan hingga polusi udara di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

"Karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp 100 triliun," ungkapnya.

Presiden juga menargetkan kereta cepat pertama di Indonesia tersebut dapat segera diresmikan dan dinikmati oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Jokowi: Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Tidak Akan Disubsidi

"Nanti yang menentukan juga manajemen Kereta Cepat berdasarkan juga nanti tentu saja konsultasi dengan Kementerian Perhubungan," ucap Presiden Jokowi.

Usai mencoba naik KCJB menurutnya, kereta tersebut nyaman digunakan bahkan saat mencapai kecepatan maksimal 350 km per jam.

"Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (km per jam) tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat berjalan. Sehingga inilah peradaban, kecepatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×