kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dipecat, Gus Choi tak maju jadi caleg dari PKB


Selasa, 05 Februari 2013 / 18:34 WIB
Dipecat, Gus Choi tak maju jadi caleg dari PKB
ILUSTRASI. Film Insidious, film horor yang bertema rumah angker


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Memasuki tahun politik, banyak para politisi yang sudah bersiap untuk bertempur menggunakan kendaraan politiknya masing-masing. Namun tidak untuk Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Effendi Choiri atau yang akrab disapa Gus Choi. Hingga kini ia mengaku belum mempunyai pilihan ingin maju kembali dalam pemilihan legislatif 2014 atau tidak.

Gus Choi hanya menegaskan, dirinya tidak akan lagi mencalonkan diri melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Belum. Sementara tetap di sini. Soal caleg, masih ada waktu satu bulan lagi. Yang jelas tidak melalui PKB lagi, karena saya sudah dipecat," kata Gus Choi di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/2).

Meski merasa kecewa atas pemecatan dirinya dari partai yang telah ia dirikan, namun Gus Choi mengaku bahwa saat ini dirinya memang sudah tidak diinginkan lagi dalam rezim yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar.

"Sebetulnya bukan saya yang tidak cocok, tetapi rezim sekarang yang tidak cocok. Rezim tidak mau ada orang yang kritis di partai. Rezim Muhaimin tidak ingin partai ini besar, hanya mau diperkuat dengan saudara-saudara dan teman-temannya saja," imbuh Gus Choi.

Lebih lanjut Gus Choi menambahkan, mengikuti pemilihan umum legislatif tidak harus dengan menggunakan kendaraan partai, karena bisa dilakukan secara independen misalnya untuk pemilihan di Dewan Pimpinan Daerah. Ia juga mengaku sudah banyak partai-partai yang telah menawarkan diri untuk bergabung, termasuk partai baru, Nasional Demokrat.

"Salah satunya dari Nasdem. Tapi saya belum memutuskan karena semua harus dihitung. Semua tawaran menarik, saya harus mempertimbangkan termasuk dukungan dari rakyat, dari konstituen saya. Masih ada waktu satu bulan ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×