kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dipecat Demokrat, PDI-P siap tampung Gede Pasek


Selasa, 28 Januari 2014 / 16:08 WIB
Dipecat Demokrat, PDI-P siap tampung Gede Pasek
ILUSTRASI. Wardah Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan siap menerima Gede Pasek Suardika jika akhirnya keluar dari Partai Demokrat. Jika bergabung, maka PDI-P akan membantu Pasek untuk bertarung sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Bali.

"Kita siap saja, tergantung beliau (Pasek) berkomunikasi dengan kawan-kawan. Tidak menutup kemungkinan Pasek maju sebagai calon anggota DPD dengan bantuan PDI Perjuangan di Bali," kata Ketua DPP PDI-P Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Hal itu dikatakan Trimedya ketika ditanya soal komunikasi antara dirinya dan Pasek di dalam rapat paripurna DPR hari ini. Perbincangan itu kemudian memunculkan isu Pasek bakal merapat ke PDI-P.

Trimedya membenarkan bahwa dia sempat berbincang dengan Pasek saat rapat paripurna berlangsung. Hanya, menurutnya, substansi pembicaraan fokus pada konsultasi Pasek ke Badan Kehormatan DPR terkait surat pemecatan dari DPP Partai Demokrat. Trimedya adalah Ketua BK DPR.

Adapun Pasek membantah isu itu. Menurutnya, semua itu hanya gosip yang bergulir cepat dan dikaitkan dengan masalah yang tengah dialaminya di Partai Demokrat. "Tidak. Gosipnya cepat banget, nanti saya diomelinKetua Badan Kehormatan," kata Pasek singkat.

Trimedya mengaku kagum pada pribadi Pasek terkait kesetiaannya pada mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Pasek tetap mendampingi ketika Anas terjerat kasus dugaan korupsi.

Menurut Trimedya, bukan tak mungkin Pasek merapat ke PDI-P setelah resmi dipecat sebagai kader Partai Demokrat dengan sejumlah alasan. Pertama, kata dia, Pasek adalah orang Bali, yang merupakan salah satu basis massa pendukung PDI-P.

Alasan kedua, lanjut Trimedya, selama menjadi Ketua Komisi III DPR, Pasek memiliki komunikasi yang baik dengan Fraksi PDI-P. Bahkan, Trimedya beberapa kali mengaku mengajak Pasek yang sama-sama mantan Ketua Komisi III untuk mengawal Ketua Komisi III yang baru.

Trimedya juga menilai bahwa Pasek akan mendapat keuntungan jika merapat ke PDI-P. Salah satunya, untuk membantunya menang dalam pemilihan anggota DPD dari Provinsi Bali, dengan dukungan kader PDI-P setempat.

Seperti diberitakan, Partai Demokrat memecat Pasek dari anggota partai dan keanggotaan di DPR dengan sangkaan melanggar kode etik. Menganggap putusan itu cacat hukum, Pasek melayangkan somasi kepada Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×