kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.479   106,00   0,64%
  • IDX 6.498   227,50   3,63%
  • KOMPAS100 945   38,20   4,21%
  • LQ45 734   30,30   4,31%
  • ISSI 202   5,28   2,68%
  • IDX30 380   15,62   4,28%
  • IDXHIDIV20 461   15,65   3,52%
  • IDX80 107   3,95   3,84%
  • IDXV30 110   2,57   2,38%
  • IDXQ30 125   4,81   4,01%

Dikenakan PPN 10%, Ini kesempatan Indonesia mendapat pajak dari Google


Minggu, 01 September 2019 / 23:09 WIB
Dikenakan PPN 10%, Ini kesempatan Indonesia mendapat pajak dari Google
ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Google Tax di Indonesia. Mungkinkah?


Reporter: Bidara Pink | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Google, melalui PT Google Indonesia, akan mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% pada pemasang iklan yang ada di Indonesia. Aturan ini akan dimulai serentak pada 1 Oktober 2019.

Hal ini dipandang Pakar Pajak DDTC Darussalam sebagai hal yang lumrah, karena Google memberikan jasa kepada para penggunanya di Indonesia, maka seharusnya para pengguna jasa Google yang ada di Indonesia tersebut harus dikenakan PPN.

Baca Juga: Perhatian, mulai 1 Oktober pasang iklan di Google kena PPN sebesar 10%

"Dalam hal ini, saya melihat Google memang harus diwajibkan untuk memungut PPN yang terutang," kata Darussalam saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (1/9).

Kata Darussalam, ini sebagai peluang bagi Indonesia untuk menambah penerimaan dari pajak. Oleh karena itu, Google harus mendaftarkan diri sebagai pengusaha kena pajak (PKP) terlebih dahulu.

Sementara itu, Darussalam tidak melihat adanya potensi penurunan jumlah pengiklan bila Google menerapkan kebijakan tersebut. Karena, para pengiklan juga terkena PPN bila beriklan di tempat lain. "Jadi, ini justru menciptakan level playing field yang sama," tambah Darussalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×