Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 1,22 triliun pada tahun depan. Pagu anggaran tersebut terdiri dari program dukungan manajemen sebesar Rp 416,14 miliar dan program penanaman modal sebesar Rp 810,23 miliar.
Menteri Investasi/Kepala BKPM bercerita, dirinya harus menjalankan tugas yang berat meski anggaran tahun depan hanya Rp 1,22 triliun. Asal tahu saja, pada tahun depan dirinya harus mengejar target investasi sebesar Rp 1.450 triliun hingga Rp 1.650 triliun.
Apalagi dengan anggaran tersebut, Kementerian Investasi/BKPM harus menggenjot program hilirisasi dan mengoptimalkan kembali sistem pelayanan investasi.
Baca Juga: Asumsi Dasar Berubah, Pemerintah Pastikan Target Defisit RAPBN 2024 Tidak Berubah
"Di satu sisi setiap hari kita berbicara tentang hilirisasi, investasi dan pelayanan. Tapi uangnya cuma dikasih Rp 1,2 triliun. Jadi beban dikasih tinggi, tapi politik keuangannya tidak berbanding lurus dengan beban," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (4/9).
Sebagai informasi, pada tahun ini Kementerian Investasi/BKPM memperoleh anggaran sebesar Rp 1,13 triliun. Hingga 31 Agustus 2023, realisasi penyerapan anggarannya telah mencapai Rp 793,42 miliar.
Artinya, Bahlil masih memiliki sisa anggaran sebesar Rp 338,55 miliar untuk mengejar target investasi sebesar Rp 1.400 triliun. Adapun capaian realisasi investasi semester I-2023 sudah mencapai Rp 678,7 triliun dan berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 849.181 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News