kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.455   16,00   0,10%
  • IDX 7.875   73,31   0,94%
  • KOMPAS100 1.102   12,72   1,17%
  • LQ45 797   3,76   0,47%
  • ISSI 269   3,38   1,27%
  • IDX30 414   2,64   0,64%
  • IDXHIDIV20 481   3,24   0,68%
  • IDX80 121   0,71   0,59%
  • IDXV30 133   1,65   1,25%
  • IDXQ30 133   0,97   0,73%

Dibanding bangun JSS, lebih baik pindahkan Ibukota


Minggu, 08 Desember 2013 / 16:04 WIB
Dibanding bangun JSS, lebih baik pindahkan Ibukota
ILUSTRASI. Promo JSM Alfamart Periode 22-24 Juli 2022


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Andrinof Chaniago, Tim Visi Indonesia 2033 mengkhawatirkan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda(JSS) akan meningkatkan ketimpangan sosial dan ekonomi di tataran masyarakat Indonesia.

"Untuk jangka panjang Jembatan Selat Sunda itu penting," tegas Andrinof dalam diskusi publik "Pilihan Indonesia Masa Depan: Menjembatani Lautan atau Memindahkan Ibukota ke Kalimantan", di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (8/12).

Menurut Andrinof, untuk pemerataan pembangunan, Tim Visi Indonesia 2033 melihat alternatif untuk membuat Indonesia ini makin kuat adalah memeratakan pembangunan ke luar Jawa. Salah satu program strategis yang potensial adalah memindahkan ibukota negara ke Kalimantan.

"Ke kalimantan, bukan sekedar memindahkan ke luar Jakarta menggesernya ke pinggir," tuturnya.

Alasannya, dengan pindah ke Kalimantan, akan muncul pusat-pusat pertumbuhan baru. "Dengan majunya Kalimantan, maka itu menjadi anak tangga untuk memajukan daerah Timur, yang juga tertinggal," ucapnya.

Karena itu, imbuhnya, penting memikirkan bagaimana dengan serius soal pemindahan ibukota negara ke Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×