Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) diklaim menjadi harapan besar bagi masyarakat Lampung dan Sumatera. Setidaknya, ini merupakan klaim yang disampaikan oleh Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP di Jakarta Senin, (11/11).
Menurutnya, manfaat jembatan itu Sumatera cukup besar. Sebab, Sumatera menyumbang 23,7% perekonomian nasional, dari hasil alamnya seperti batubara, karet, kelapa sawit, lada dan lain sebagainya untuk disalurkan ke luar Sumatera.
Sementara itu, manfaat untuk provinsi Lampung sendiri adalah dapat mengurai kemacetan akibat antrean kendaraan pada akses jalan pelabuhan Bakauheni. Ia memperkirakan, kerugian akibat kemacetan mencapai Rp 60 miliar per hari.
Untuk jumlah kendaraan yang melintas pun setiap tahunnya mengalami peningkatan. Menurutnya, jika tahun 2007 kendaraan yang lewat sekitar 1,3 juta kendaraan, dan tahun 2013 naik mencapai 2,1 juta kendaraan atau tumbuh 8,11% per tahun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Tonny OL Tobing menambahkan, jika JSS dibangun, maka akan membuka banyak lapangan kerja di Lampung dan sekitarnya.
Sebab, banyak potensi industri di Banten yang menyeberang ke Lampung dengan beragam alasan. "Satu lagi, Lampung memiliki daya tarik luar biasa sebagai daerah wisata dan rekreasi," katanya.
Tonny mengatakan, dengan adanya JSS, warga Jakarta punya pilihan lain selain kawasan puncak sebagai destinasi liburan mereka karena faktor waktu tempuh yang lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News