Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Butuh investasi besar untuk membangun hunian perumahan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyebut, diperlukan dana sekitar Rp 150 triliun dari skema kerjama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk membangun hunian di IKN.
Pemerintah sendiri tahun ini akan dibangun 47 tower untuk memenuhi kebutuhan hunian ASN, TNI, dan Polri.
"Hunian adalah yang pertama kali akan dibutuhkan di IKN. Kita alokasikan lahan itu paling tidak ada sekitar 600 hektare untuk hunian. Dan investasi yang dibutuhkan untuk hunian tersebut sampai sekitar Rp 150 triliun," kata Agung usai menghadiri forum market sounding hunian IKN di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta, Rabu (7/3).
Baca Juga: Badan Otorita IKN Sudah Terima 8 Proyek Pemrakarsa Senilai Rp 50 Triliun
Agung bilang, saat ini pemerintah sedang membangun sebanyak 47 tower hunian untuk ASN, TNI dan Polri yang ditargetkan selesai di tahun 2024.
Sebanyak 47 tower itu terdiri dari 29 tower untuk ASN serta 18 sisanya untuk TNI dan Polri. Sehingga, total hunian yang akan dibangun pada tahun 2024 ini ada 2.820 unit rumah, yang terdiri dari 1.740 unit untuk ASN, serta 1.080 unit untuk TNI dan Polri.
Adapun terkait skala prioritas, Agung mengatakan Otorita IKN akan mengebut pembangunan rumah susun. "Jadi memang selesainya, yang akan siap, rusun dulu. Tapi bukan berarti hanya alokasinya rusun yang tinggal di situ," jelasnya.
Hunian tersebut, kata Agung, nantinya akan diisi oleh para ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan dari Jakarta secara bertahap, sesuai kebijakan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News