kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tahun ini, 12 proyek MP3EI akan beroperasi


Selasa, 08 April 2014 / 20:52 WIB
Di tahun ini, 12 proyek MP3EI akan beroperasi
ILUSTRASI. Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mendukung langkah pemerintah dalam upaya transisi energi.. KONTAN/Fransiskus Simbolon/15/04/2010


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Realisasi pembangunan proyek infrastruktur dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) membutuhkan alarm tersendiri bagi percepatan pertumbuhan ekonomi. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mencatat ada dua belas proyek MP3EI yang akan diresmikan alias beroperasi pada tahun politik ini.

Selusin proyek MP3EI ini tersebar dari berbagai koridor yaitu koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, serta Maluku-Papua. Total nilai investasinya mencapai Rp 26,88 triliun.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, proyek MP3EI yang diresmikan tahun ini merupakan proyek yang telah dibangun dari tiga hingga empat tahun lalu. MP3EI masih menjadi acuan pemerintah dan akan terus ditingkatkan realisasi pembangunannya.

Berdasarkan data Bappenas, dari tahun 2010-2013 terdapat 365 proyek MP3EI yang sudah digroundbreaking. Koridor Jawa masih menjadi koridor dengan total dan nilai investasi tertinggi yaitu mencapai 99 proyek dengan nilai Rp 296,34 triliun. Realisasi terbesar terdapat pada sektor infrastruktur sebanyak 32 proyek dengan nilai Rp 217,71 triliun.

Untuk tahun ini saja terdapat 119 proyek infrastruktur MP3EI yang akan kembali digroundbreaking dengan nilai Rp 232,82 triliun. Berbagai proyek mulai dari pembangunan jalur kereta api, jalan tol, hingga jembatan jadi prioritas.

Tahun politik, menurut Lukita, tidak menjadi halangan realisasi proyek. "Pertimbangan pembangunan adalah soal ekonomi, bukan politik," ujar Lukita, Selasa (8/4).

Sumber pembiayaan 119 proyek yang akan dibangun mayoritas didominasi oleh Badan usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah mempunyai keterbatasan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai proyek. Adapun proyek yang dibiayai pemerintah adalah proyek yang tidak menarik bagi swasta.

Menilik lebih dalam, dar 119 proyek MP3EI yang akan digroundbreaking, mayoritas lokasinya berada pada koridor Sumatera yaitu sebanyak 37 proyek. Contoh proyek yang akan dibangun di Sumatera adalah pembangunan jalan tol Pekanbaru-Kandis-Dumai dan pembangunan jalur kereta api baru Tanjung Enim-Lampung sejauh 330 kilometer.

Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihartono menjelaskan bahwa Sumatera memang menjadi fokus pembangunan. Kondisi Pulau Jawa yang sudah penuh dan relatif lebih maju tidak lagi menjadi prioritas.

"Kita mau bergerak ke Sumatera," tutur Bambang. Namun, bukan berarti koridor-koridor lainnya seperti Sulawesi dan Papua tidak menjadi prioritas. Proyek-proyek MP3EI yang dikejar untuk segera dibangun adalah proyek-proyek berbasis transportasi.

Menurut Bambang, sebanyak 60% anggaran infrastruktur pemerintah lari ke transportasi. Transportasi menjadi sektor yang sangat dominan dan cepat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×