kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Di Samping PHK, Apindo Sebut Indonesia Perlu Siapkan 3-4 juta Pekerjaan Baru


Selasa, 13 Mei 2025 / 20:43 WIB
Di Samping PHK, Apindo Sebut Indonesia Perlu Siapkan 3-4 juta Pekerjaan Baru
ILUSTRASI. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang tengah terjadi di tanah air dalam beberapa waktu belakangan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang tengah terjadi di tanah air dalam beberapa waktu belakangan.

Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pemerintah telah menyadari bahwa PHK ini perlu menjadi perhatian lebih, sebab terdapat kenaikan jumlah PHK. Meski demikian, pemerintah juga harus menyiapkan jutaan pekerjaan baru tiap tahunnya.

“Kita mesti menyadari bahwa di luar daripada PHK, kita juga harus menyiapkan 3-4 juta pekerjaan baru setiap tahunnya. Jadi walaupun sudah ada pekerjaan baru dari investasi yang masuk, ini tidak bisa memadai dengan kondisi yang ada,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/5).

Baca Juga: Survei BI Ketersediaan Lapangan Kerja Menurun di April 2025, Apindo Buka Suara

Melihat kondisi ini, Shinta menekankan bahwa pemerintah harus memperbaiki keadaan lapangan kerja di tanah air, di mana revitalisasi sektor padat karya menjadi salah satu hal krusial saat ini.

“Kenapa kita perlu revitalisasi padat karya, karena PHK ini menjadi satu perhatian yang sangat mengkhawatirkan buat kita,” terangnya.

Dalam paparannya, Shinta membeberkan, dalam periode 1 Januari hingga 10 Maret 2025 terdapat 73.992 peserta keluar dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan karena PHK, dan 40.683 di antaranya telah mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT).

Baca Juga: PHK Terus Berlanjut, Apindo Sebut 2 Bulan Pertama 2025 Sudah 40.000 Pekerja Kena PHK

Selain itu, lanjut dia, hasil survei Apindo yang dilakukan terhadap 350 perusahaan anggota pada 17-21 Maret 2025 mencatat bahwa faktor utama terjadinya PHK antara lain penurunan permintaan (69,4%), kenaikan biaya produksi (43,3%).

Berikutnya, disebabkan karena perubahan regulasi ketenagakerjaan terutama terkait upah minimum (33,2%), tekanan dari produk impor (21,4%) serta dampak dari adopsi teknologi dan otomatisasi (20,9%).

Baca Juga: PHK Marak, Sektor Padat Karya Dilema! Apindo: Bertahan atau Kurangi Pekerja?

Selanjutnya: Membaca Arah Pasar Saham Usai Perang Dagang Amerika Serikat dan China Mereda

Menarik Dibaca: 4 Rekomendasi Cysteamine Cream yang Ampuh dan Aman, Sudah Berizin BPOM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×