Sumber: Kompas.com | Editor: Havid Vebri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melaporkan, jumlah tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 40.000 orang pada Januari-Februari 2025.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam mengungkapkan, bahwa jumlah PHK paling banyak terjadi di kawasan Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Tangerang.
"(PHK) sudah ada angkanya ya, terutama Jakarta dan Jawa Barat yang paling banyak. Jadi Januari dan Februari ini sudah sekitar 40.000," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Bob mengaku, pihaknya mendapatkan data PHK itu dari jumlah pekerja yang mencairkan BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya, meliputi pencairan uang jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).
Menurut dia, tahun lalu ada 250.000 orang yang dirumahkan. Lalu, di Januari hingga Februari ini sekitar 40.000.
"Data yang kita peroleh dari BPJS. PHK ada di Jawa Barat, DKI, Tangerang," ujarnya.
Namun, Bob belum bisa memastikan jumlah tersebut sudah termasuk gelombang PHK dari raksasa tekstil Sritex Grup. Dia hanya menyebutkan bahwa jumlah PHK yang terjadi pada Januari-Februari 2025, mayoritas berasal dari sektor padat karya.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melaporkan angka PHK PT Sritex Group mencapai 11.025 orang. Angka tersebut merupakan jumlah kumulatif sejak Agustus 2024 hingga Februari 2025.
Pihak BPJS Ketenagakerjaan sudah membayarkan jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) senilai Rp 90,83 miliar kepada 10.824 pegawai PT Sritex Group yang terkena PHK.
Selanjutnya: 4 Pelajaran Hidup dari Charlie Munger, Kunci Hindari Jebakan Hidup dan Bisnis
Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari ini (21/3) Antam Naik Rp 16.000 dan UBS Naik Rp 20.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News