kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.386   -52,00   -0,32%
  • IDX 6.929   -39,52   -0,57%
  • KOMPAS100 1.004   -6,92   -0,68%
  • LQ45 769   -5,56   -0,72%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 399   -2,81   -0,70%
  • IDXHIDIV20 469   -2,94   -0,62%
  • IDX80 113   -0,70   -0,61%
  • IDXV30 116   -0,73   -0,63%
  • IDXQ30 129   -0,82   -0,64%

Di era pandemi corona, ancaman resesi jadi makanan sehari-hari?


Jumat, 17 Juli 2020 / 06:15 WIB
Di era pandemi corona, ancaman resesi jadi makanan sehari-hari?


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi

"Tingkat penjualan yang anjlok dan produksi yang tidak bergerak, menyebabkan tidak adanya kebutuhan investasi baru. Dengan tingkat konsumsi dan investasi yang turun drastis, maka bisa dipastikan pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi," kata Piter.

Ia memaparkan sebenarnya pemerintah sudah mengantisipasi perlambatan ini.

Baca Juga: Naik Rp 422,7 T, Sri Mulyani ungkapkan utang pemerintah Rp 5.340 triliun pada 2019

Berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertujuan untuk menahan agar kontraksi tidak jatuh terlalu dalam.

"Selain itu, agar dunia usaha bisa tetap bertahan dan sektor keuangan tetap stabil, dengan demikian ketika wabah berlalu ekonomi dapat recovery. Itu yang lebih penting dan jadi fokus pemerintah," kata Piter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×