kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Dewan etik lembaga survei akan audit 7 anggotanya


Rabu, 09 Juli 2014 / 20:03 WIB
Dewan etik lembaga survei akan audit 7 anggotanya
ILUSTRASI. Obat gatal alami.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Dewan etik Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) angkat bicara soal hasil survei pemilihan presiden dan wakil presiden yang berlangsung pada hari ini, Rabu (9/7). Ketua Persepi Hari Wijayanto mengatakan, perbedaan hasil quick count kali ini ditenggarai akan dapat dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk merusak proses pemilihan presiden.

"Kami percaya bahwa bila dilakukan dengan metode pengumpulan data berlandaskan kaidah metodologi yang benar, seharusnya quick count yang dilakukan menghasil perhitungan yang kurang lebih sama," ujarnya dalam konferensi pers di Balai Kartini.

Ia mengatakan yang penting adalah setiap lembaga survei menjelaskan proses quick count yang dilakukan di depan publik sehingga masyarakat memahaminya. Persepi juga akan melakukan audit terhadap sejumlah lembaga survei yang menjadi anggotanya yakni Lembaga Survei Indonesia, Indikator, SMRC, Cyrus Network, Populi Center, JSI dan Puskaptis.

Nantinya hasil audit akan diumumkan kepada publik dan Persepi akan memberikan sanksi pada lembaga penelitian yang terbukti melanggar prinsip-prinsip etika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×