kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Demokrat absen di acara Koalisi Merah Putih


Jumat, 26 September 2014 / 18:29 WIB
Demokrat absen di acara Koalisi Merah Putih
ILUSTRASI. Tren belanja di Shopee Big Ramadan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meskipun dipenuhi oleh bendera dan simbol Partai Demokrat, namun tidak ada satu pun elite atau anggota DPR terpilih Partai Demokrat yang hadir dalam acara Koalisi Merah Putih bertajuk 'silaturahmi dan orientasi Anggota DPR RI Periode 2014-2019' di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9). Hingga menjelang acara selesai, presensi yang disediakan untuk anggota DPR terpilih Partai Demokrat juga tidak terisi.

Juru bicara koalisi merah putih Tantowi Yahya ketika dikonfirmasi mengatakan, Demokrat sejauh ini tetap berada di Koalisi Merah Putih. Karena itu lah bendera, simbol dan absen untuk partai berlambang mercy itu tetap disediakan. Namun Tantowi tidak mempersalahkan ketidakhadiran Partai Demokrat itu. Menurut dia, dukungan terhadap koalisi merah putih tidak harus selalu diberikan dengan kehadiran fisik.

"Begini loh, orang itu kalau pacaran sampai mereka kawin tidak terucap saya cinta kamu. Tapi bahasa tubuhnya bisa terlihat. Bahasa tubuh itu kan lebih kuat daripada bahasa fisik," ujar Tantowi di lokasi Jumat sore.

Saat ditanya apakah bahasa tubuh yang dimaksud adalah aksi walk out fraksi Partai Demokrat saat sidang paripurna pengesahan rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah, semalam, Tantowi mengelak.

"Saya tidak tahu," ujarnya.

Aksi walk out yang dilakukan Demokrat itu membuat koalisi merah putih yang mendukung pilkada DPRD menang dari koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mendukung pemilihan langsung. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×