kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Koalisi Prabowo yakin unggul voting RUU Pilkada


Rabu, 24 September 2014 / 13:55 WIB
Koalisi Prabowo yakin unggul voting RUU Pilkada
ILUSTRASI. 4 Waktu Terbaik untuk Olahraga Saat Puasa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, Koalisi Merah Putih yakin akan memenangi suara jika dilakukan voting dalam pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada). RUU Pilkada akan disahkan pada Kamis (25/9/2014) besok, dalam sidang paripurna DPR.

Menurut Tantowi, Koalisi telah melakukan pemetaan suara jika pengambilan keputusan dilakukan melalui voting. 

"Sudah (dipetakan), cuma saya enggak mau buka. Dua kubu ini tentu sudah melakukan pemetaan, kami unggul tipis," kata Tantowi, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2014). 

Tantowi menjelaskan, seluruh anggota Koalisi Merah Putih telah menginstruksikan anggota fraksinya di DPR untuk hadir dalam sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada. 

Untuk partainya, Golkar, kata Tantowi, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie langsung mengirim surat menginstruksikan kepada seluruh anggota fraksinya untuk hadir dalam paripurna tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga suara.

"Karena satu suara sangat berharga. Sampai-sampai ada istilah, yang sakit pun akan dijemput, yang di luar negeri agar pulang," ujarnya. 

Seperti diberitakan, DPR akan mengesahkan RUU Pilkada pada 25 September mendatang. Pembahasan RUU ini mengundang perhatian, setelah salah satu pasalnya mengubah mekanisme pemilihan kepala daerah, dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD. Pilkada melalui DPRD didukung oleh seluruh anggota Koalisi Merah Putih. 

Sedangkan pendukung pilkada langsung adalah PDI Perjuangan, Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa dan Demokrat. Demokrat, yang sebelumnya mendukung pemilihan oleh DPRD, kemudian berubah menjadi mendukung kepala daerah tetap dipilih oleh rakyat.

Perubahan sikap Demokrat ini diyakini akan mengubah peta politik di DPR, mengingat besarnya jumlah kursi partai pemenang pemilu 2009 ini. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×