CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.903   -78,00   -0,49%
  • IDX 7.257   -52,03   -0,71%
  • KOMPAS100 1.109   -7,98   -0,71%
  • LQ45 882   -4,85   -0,55%
  • ISSI 220   -1,57   -0,71%
  • IDX30 452   -2,51   -0,55%
  • IDXHIDIV20 543   -3,37   -0,62%
  • IDX80 127   -0,96   -0,75%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -0,98   -0,65%

Dekat Tahun Baru, Pos Indonesia Masih Salurkan BLT El Nino


Jumat, 29 Desember 2023 / 14:30 WIB
Dekat Tahun Baru, Pos Indonesia Masih Salurkan BLT El Nino
ILUSTRASI. Petugas PT Pos menyerahkan uang tunai kepada warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) El Nino di Desa Dutohe, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (27/12/2023). PT Pos bersama pemerintah daerah mulai menyerahkan BLT El Nino kepada 1.752 warga kurang mampu terdampak musim kemarau panjang yang tersebar di 18 kecamatan di daerah tersebut dan setiap penerima mendapatkan Rp400 ribu untuk alokasi bulan November dan Desember 2023. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/tom.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pos Indonesia baru menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebanyak 75,36% dari total. Secara nasional program BLT El Nino akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Namun Pos Indonesia diberi jatah menyalurkan bantuan sebanyak 3,5 juta. 

Hingga tanggal 28 Desember 2023, penyaluran bantuan BLT El Nino telah tersalurkan sebanyak 2,63 juta KPM dengan persentase 75,36%. Ini artinya Pos Indonesia masih harus menyalurkan kepada 862.505 KPM. 

Di kantor Pos Cabang Utama Manado, Pos Indonesia telah menyalurkan BLT El Nino kepada 3.474 penerima per 27 Desember 2023. Sementara untuk provinsi Sulawesi Utara mendapat alokasi sebanyak 7.689 dan telah terealisasi 5.651 KPM sehingga tersisa 2.038 KPM. Sehingga secara persentase BLT El Nino yang telah tersalurkan sebanyak 73,49%. 

Baca Juga: Menko Airlangga: Realisasi BLT El Nino Sudah 91% dari Pagu Rp 7,25 Triliun

Untuk khusus kota Manado, Pos Indonesia telah menyalurkan BLT El Nino sebanyak 650 KPM atau memenuhi target 78,41% dari total alokasi sebanyak 829 KPM. Sehingga, Pos Indonesia masih harus menyalurkan kepada sebanyak 179. 

Presiden Joko Widodo yang ikut hadir dalam penyaluran BLT El Nino di KCU Manado menilai penyaluran bantuan kali ini cukup lancar dan sudah diterima semua KPM. Ada sebanyak 300 KPM yang berkumpul di KCU Manado untuk menerima bansos BLT El Nino kali ini. "Saya mengecek penyaluran lewat bank lancar dan lewat kantor Pos juga lancar. Tidak ada masalah," terang dia. 

Executive General Manager (EGM) Kantor Pos Cabang Utama Manado Alexander Marthen menjelaskan, penyaluran BLT El Nino mulai dilakukan pada 18 Desember 2023. Dan sekarang masih dalam proses pembayaran. 

"Mekanisme pembayarannya sama seperti pencairan bansos sebelumnya. Dimulai dari mencetak daftar nominatif, kemudian mencetak surat pemberitahuan, berkoordinasi dengan aparat sentempat, lalu kami melakukan pembayaran kepada KPM," papar Alexander. Cara pembayarannya ada yang di Kantor Pos, komunitas dan door to door ke rumah penerima bantuan. 

Saat ini, Pos Indonesia juga menyalurkan bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) yang disalurkan dari Bulog, dengan alokasi sekitar 40% secara nasional. Dan saat bersamaan di akhir tahun ini, Pos Indonesia mendapatkan amanah untuk mendistribusikan bantuan alat masak listrik sebanyak 500.000 dari kementerian ESDM.

Baca Juga: Pemerintah Masih Akan Salurkan Bantuan Beras Hingga Maret 2024 Lewat Pos Indonesia

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan, program BLT El Nino akan dibagikan kepada 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia. Dimana setiap KPM akan menerima Rp 200.000 per bulan. Dimana pada periode November -Desember 2023, KPM akan menerima sebanyak Rp 400.000 "BLT El Nino kami usulkan melalui PT Pos. Kami berani dua bulan karena PT Pos itu lebih cepat, supaya tuntas sebelum akhir tahun ini," kata Mensos Risma.

Di Kantor Pos pengambilan dana bantuan harus menunjukkan KTP. "Tidak pakai kartu. Kalau kartu untuk pengambilan di bank. KTP itu menjadi bukti pengambilan di Kantor Pos. Saya butuh bukti untuk pertanggungjawaban saya," jelas Mensos Risma. Sebab dia menambahkan ada yang mengaku di media tidak pernah menerima bansos. 

"Kami cek ternyata dia penerima bansos aktif. Kemudian kami telusuri kami punya datanya dari PT Pos bahwa dia ada buktinya difoto KTP-nya terima uang. KTP menjadi bukti bahwa dia sudah menerima dana bantuan," kata Mensos Risma.

Risma menjelaskan, penerima BLT El Nino dipilih berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang merupakan acuan dalam menetapkan target program perlindungan sosial. 

Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia Tata Sugiarta menjelaskan, penyaluran bansos BLT El Nino menggunakan Teknologi Pos Giro Cash (PGC). Ini adalah aplikasi berbasis Android sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke basis data.

Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, hingga geotagging. Aplikasi PGC ini juga secara real time ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progress pekerjaan. "PGC tidak bisa diakses secara umum dan hanya bisa diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus oleh PT Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran," jelas Tata.

Jadi Kementerian Sosial bisa memantau langsung sampai sejauh mana kerja Pos Indonesia dalam menyalurkan bantuan. "Itu tercatat secara online, kami menyediakan dashboard yang bisa dilihat oleh pemberi pekerjaan (Kementerian Sosial) bahkan Pak Jokowi sendiri juga bisa," kata Tata. 

Baca Juga: Kunjungi Sulut, Jokowi akan Resmikan BTS 4G dan Pengoperasian Satelit Satria-1

Menurut Tata, Presiden bisa melihat penyaluran BLT El Nino sekarang sudah berapa persen, sudah disebarkan di mana. "Jadi teknologi ini menjawab tata kelola yang lebih baik, membantu tata kelola yang lebih baik, membantu proses kerja. Dengan PT Pos menjadi lebih mudah, dan mempercepat semua proses yang harus diselesaikan,” ucap Tata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×