Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri melihat potensi pelebaran defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada tahun 2024.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, CAD pada sepanjang tahun ini akan berada di kisaran 1,5% produk domestik bruto (PDB), atau melebar dari defisit 0,11% PDB pada tahun 2023.
Andry mengungkapkan, salah satu penyebab pelebaran CAD pada tahun ini adalah potensi kinerja perdagangan yang menurun.
“Kami memperkirakan kinerja neraca perdagangan dapat semakin menurun, di tengah risiko ekonomi global yang berkepanjangan,” terang Andry kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).
Meski demikian, Andry tak khawatir terkait kondisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) dan ketahanan eksternal secara keseluruhan.
Baca Juga: Ekspor Susut, Defisit Neraca Transaksi Berjalan Diramal Melebar pada Tahun 2024
Karena meskipun CAD makin tebal, tetapi masih dalam tingkat yang terkendali.
Selain itu, prospek arus modal asing yang masuk ke dalam negeri akan meningkat, karena adanya peluang penurunan suku bunga global pada tahun ini.
“Hal ini akan mendukung kinerja NPI secara keseluruhan, yang juga akan memberikan dukungan terhadap mata uang,” tambah Andry.
Andry juga memperkirakan, rupiah pada akhir tahun 2024 berada di kisaran Rp 15.418 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News