kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Defisit APBN 2025 Diperkirakan Melebar, Sri Mulyani Ajukan Penggunaan SAL


Selasa, 01 Juli 2025 / 17:12 WIB
Defisit APBN 2025 Diperkirakan Melebar, Sri Mulyani Ajukan Penggunaan SAL
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 diperkirakan melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 diperkirakan melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan outlook defisit APBN tahun 2025 akan mencapai Rp 662 triliun atau setara 2,78% dari produk domestik bruto (PDB).

Proyeksi ini lebih besar dibandingkan target defisit dalam APBN 2025 yang sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53% dari PDB.

“(Outlook) defisit totalnya di Rp 662 triliun menjadi 2,78% dari PDB. Dari jumlah lebih lebar dibandingkan APBN awal,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (1/7).

Baca Juga: Sri Mulyani Sumringah, Defisit APBN 2024 Lebih Rendah dari Outlook

Pelebaran defisit ini dipicu oleh potensi tidak tercapainya target penerimaan negara. Outlook pendapatan negara diperkirakan hanya mencapai Rp 2.865,5 triliun atau 95,8% dari target sebesar Rp 3.005,1 triliun.

Secara rinci, penerimaan pajak diperkirakan hanya mencapai Rp 2.076,9 triliun atau 94,9% dari target Rp 2.189,3 triliun. Penerimaan kepabeanan dan cukai justru diperkirakan melampaui target, yakni mencapai Rp 310,4 triliun atau 102,9% dari target Rp 301,6 triliun.

Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) diperkirakan hanya mencapai Rp 477,2 triliun atau 92,9% dari target Rp 513,6 triliun. Adapun penerimaan hibah ditargetkan sebesar Rp 1 triliun, atau 170,7% dari target Rp 600 miliar.

Baca Juga: Defisit APBN Maret 2025 Sentuh Rp 104,2 Triliun, Sri Mulyani: Jangan Panik

Di sisi lain, belanja negara diperkirakan mencapai Rp 3.527,5 triliun atau 97,4% dari target Rp 3.621,3 triliun.

Dengan proyeksi defisit yang melebar menjadi 2,78% dari PDB, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah akan meminta persetujuan DPR untuk menggunakan sisa anggaran lebih (SAL) sebesar Rp 85,6 triliun dari total SAL 2024 yang mencapai Rp 457,5 triliun.

“Kami akan meminta persetujuan DPR untuk menggunakan SAL Rp 85,6 triliun, sehingga kenaikan defisit itu tidak harus dibiayai semua dengan penerbitan surat utang,” ungkapnya.

Selanjutnya: Konsolidasi Reasuransi BUMN Ditargetkan Selesai pada 2028

Menarik Dibaca: 4 Ciri-Ciri Darah Haid Tidak Normal, Salah Satunya Beraroma Menyengat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×