kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Debat Ketiga, Capres Diminta Rumuskan Strategi Politik Luar Negeri Indonesia ke Depan


Rabu, 03 Januari 2024 / 15:39 WIB
Debat Ketiga, Capres Diminta Rumuskan Strategi Politik Luar Negeri Indonesia ke Depan
ILUSTRASI. Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/YU


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

Isu berikut adalah terkait pendatang gelap Rohingya yang diharapkan para capres bisa memperlihatkan keberpihakannya.

“Apakah pada kepentingan nasional atau nilai kemanusiaan? Lalu apa upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah bila menjadi Presiden?,” ucap Hikmahanto.

Selain itu, perlunya dibahas sikap capres mengenai bagaimana Indonesia memperoleh keuntungan dari persaingan antar AS dan China di kawasan dan bagaimana Indonesia menyikapi klaim sepihak 10 garis putus oleh Tiongkok di tengah ketergantungan ekonomi Indonesia pada Tiongkok. 

“Bagaimana menghadapi Uni Eropa dalam berbagai perkara di World Trade Organization (WTO), termasuk isu hilirisasi dan larangan sawit Indonesia masuk ke Uni Eropa?,” ujar Hikmahanto.  

Berikutnya, perlu juga digali pandangan capres mengenai upaya Indonesia dalam menghadapi ancaman dari luar negeri sekaligus dalam negeri yaitu isu separatisme di Papua. Serta gagasan capres mengenai upaya Indonesia untuk menyatukan ASEAN dan menjadikan ASEAN sebagai suatu kekuatan dalam menghadapi kekuatan China dan AS serta sekutunya.

Selanjutnya, capres mesti menjelaskan pembangunan sistem pertahanan, termasuk jenis alutsista yang perlu dimiliki. Serta bagaimana Indonesia dapat memiliki peran dalam kancah geopolitik dan geoekonomi sehingga memunculkan dunia yang lebih adil yang tidak dikendalikan oleh negara-negara besar semata.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×