kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Utang Luar Negeri Indonesia di Juli 2023 Tembus US$ 396,6 Miliar


Jumat, 15 September 2023 / 16:15 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia di Juli 2023 Tembus US$ 396,6 Miliar
ILUSTRASI. Utang luar negeri (ULN) per akhir Juli 2023 sebesar US$ 396,4 miliar.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2023 kembali meningkat. Bank Indonesia (BI) mencatat, ULN per akhir Juli 2023 sebesar US$ 396,4 miliar. Jumlah tersebut naik tipis US$ 0,1 miliar dibandingkan utang luar negeri pada Juni 2023 sebesar US$ 396,3 miliar.

“Perkembangan posisi ULN pada Juli 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global,” tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat (15/9).

Kendati begitu, posisi ULN tersebut mengalami penurunan 0,9% year on year (YoY) jika dibandingkan dengan Juli 2022. Hal ini melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,5% YoY.

Erwin merinci, ULN pemerintah pada akhir Juli 2023 tercatat sebesar US$ 193,2 miliar atau tumbuh 4,1%, atau lebih tinggi jika dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,8%. Perkembangan ULN pemerintah tersebut dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri untuk mendukung pembiayaan program dan proyek.

Erwin mengatakan, pemerintah akan terus berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel.

Baca Juga: BI: Utang Luar Negeri Pemerintah Tetap Terkendali Per Juli 2023

"Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN, ULN berperan penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas sehingga mampu menopang dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global," katanya.

Namun Erwin mengatakan, posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah.

Sedangkan, ULN swasta pada Juli 2023 tercatat US$ 193,9 miliar atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,9%, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 5,8%.

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang mencatat kontraksi pertumbuhan lebih dalam sebesar 10,5% dibandingkan dengan 9,1% pada bulan sebelumnya" terang Erwin.

Erwin mengatakan, ULN Indonesia pada Juli 2023 tetap terkendali. Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,2%, menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 29,3%.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,8% dari total ULN.

"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," pungkas Erwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×