kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Danantara Gelontorkan Rp371 Triliun untuk Hilirisasi Pertanian, Serap 8 Juta Pekerja


Minggu, 09 November 2025 / 17:00 WIB
Danantara Gelontorkan Rp371 Triliun untuk Hilirisasi Pertanian, Serap 8 Juta Pekerja
ILUSTRASI. BPI Danantara investasi Rp371 T untuk hilirisasi pertanian, perkebunan, peternakan. Target 8 juta lapangan kerja & kesejahteraan petani. Simak dampaknya!


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program hilirisasi pertanian akan mendapatkan investasi dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebesar Rp 371 triliun.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan investasi ini akan difokuskan untuk hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan hortikultura. Program besar ini ditargetkan mampu menciptakan sekitar 8 juta tenaga kerja.

“Total rencana Rp371 triliun kita investasi sektor pertanian, pangan, peternakan, hortikultura, dan perkebunan. Pra-FS (studi kelayakan) akan diselesaikan dalam waktu singkat dan diserahkan Danantara. Tadi kita sudah sepakati semua prinsipnya dan kita percepat,” kata Amran dalam keterangan resminya, Jumat (7/11/2025).

Amran menjelaskan bahwa investasi paling banyak disalurkan untuk komoditas perkebunan, antara lain tebu, kakao, mete, dan lainnya.

Baca Juga: Usai Sertijab Jadi Kepala Bapanas, Amran Bakal Pelototi Rp 150 Triliun Subsidi Pangan

Ia menegaskan bahwa hilirisasi menjadi kunci meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat daya saing komoditas nasional.

Dirinya mencontohkan komoditas kelapa yang sebelumnya dijual mentah seharga Rp600 per butir kini telah melonjak menjadi Rp3.500 per butir setelah program hilirisasi dijalankan di beberapa daerah seperti Maluku Utara.

“Kalau dulu kelapa dijual mentah, nilainya kecil. Tapi setelah kita olah di dalam negeri, harganya bisa naik hingga 500 persen. Ke depan, dengan industri yang lebih besar, nilainya bisa meningkat 20 sampai 100 kali lipat,” jelasnya.

Selain investasi Rp371 triliun, pemerintah juga menyiapkan investasi khusus senilai Rp20 triliun untuk memperkuat pasokan ayam dan telur nasional.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan produksi dan mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

“Kita akan buat seluruh Indonesia untuk menyuplai Badan Gizi Nasional (BGN). Kita menyuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang,” terangnya.

Sementara itu, CEO BPI Danantara Rosan Roeslani menegaskan bahwa hilirisasi sektor pertanian memiliki dampak sosial yang lebih besar dibandingkan sektor mineral karena padat karya dan langsung menyentuh masyarakat di lapangan.

Baca Juga: Amran Buka Suara Soal Rangkap Jabatan Mentan dan Kepala Bapanas

“Kalau hilirisasi mineral investasinya besar, tapi tenaga kerja yang terserap sedikit. Justru hilirisasi di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan ini jauh lebih tinggi dampaknya terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Ini yang akan kita akselerasi bersama,” ujar Rosan.

Rosan juga menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Pertanian dan Danantara telah mengidentifikasi proyek-proyek prioritas hilirisasi serta menugaskan sejumlah BUMN untuk mengeksekusinya.

“Kami dari Danantara akan men-support penuh dan ikut mengevaluasi setiap tahapan. Produk unggulan seperti kelapa dan kakao memiliki competitive advantage yang tinggi,” jelasnya.

“Karena itu, kita akan jalankan program ini secara cepat, masif, dan tepat sasaran, dengan melibatkan para petani kecil,” tambahnya.

Selanjutnya: BUJT Tepis Potensi Penurunan Pendapatan Imbas Diskon Tarif Jalan Tol Saat Nataru

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×