kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Darmin minta pemda sesuaikan SMK dengan potensi di daerah


Jumat, 09 November 2018 / 14:00 WIB
Darmin minta pemda sesuaikan SMK dengan potensi di daerah
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Darmin Nasution


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution minta daerah fokuskan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pengembangan ini harus disesuaikan dengan potensi daerah tersebut. Tujuannya untuk membantu pengembangan siswa SMK dan penyerapan tenaga kerja lulusan SMK.

"Vokasi bukan sekadar seperti SMK sekarang, kurikulum harus fokus, modul harus jelas," ujar Darmin kepada wartawan, Jumat (9/11).

Saat ini kondisi SMK dinilai banyak yang tidak fokus sehingga lulusan SMK tidak memiliki keterampilan yang jelas. Bidang yang terlalu luas membuat kompetensi lulusan SMK hanya sebagian.

Hal tersebut menurut Darmin perlu diubah. Darmin mencontohkan dengan membuat SMK dengan fokus agribisnis kopi maka akan ada pendidikan mulai dari pembenihan, pemilihan bibit unggul, pemeliharaan, panan dan proses, pasca panen, hingga keterampilan menjadi barista.

Tidak seluruh SMK akan dikembangkan melalui program tersebut. Pasalnya Darmin bilang saat ini masih banyak SMK yang kualitasnya pas-pasan.

Selain fokus pendidikan, keterampilan siswa SMK juga perlu mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi keterampilan akan membuat daya saing tenaga kerja lulusan SMK lebih baik.

"Dia harus dapat sertifikat kompetensi, sehingga sekolah tiga tahun tidak hanya dapat ijazah, dia dapat lima atau enam sertifikat kompetensi," terang Darmin.

Darmin juga meminta SMK mengubah kurikulum dengan menambahkan program magang. Untuk itu diperlukan kerjasama dengan dunia usaha agar memiliki program yang jelas.

Rencana pengembangan SMK tersebut menurut Darmin akan segera diterapkan mengingat ada penambahan anggaran vokasi pada tahun 2019. Alokasi anggaran untuk pengembangan vokasi 2018 sebesar Rp 23,55 triliun sementara tahun 2019 naik menjadi Rp 25,92 triliun.

Penambahan tersebut untuk percepatan pengembangan SDM tahun 2019. Oleh karena itu perbaikan fokus SMK diyakini akan membuat dana vokasi tidak sekadar menambah uang bagi SMK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×