kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Bank Dunia: 60% Masyarakat Indonesia Masuk Kategori Miskin, Tertinggi ke 2 di ASEAN


Selasa, 29 April 2025 / 11:25 WIB
Bank Dunia: 60% Masyarakat Indonesia Masuk Kategori Miskin, Tertinggi ke 2 di ASEAN
ILUSTRASI. Bank Dunia mencatat, 60,3% masyarakat Indonesia pada 2024 tergolong miskin, berdasarkan ambang batas kemiskinan negara berpendapatan menengah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/26/03/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Dunia mencatat, sebanyak 60,3% masyarakat Indonesia pada 2024 tergolong miskin, bila dihitung berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke atas.

Mengutip laporan Macro Poverty outlook edisi 10 April 2025, Bank Dunia mengkategorikan Indonesia telah mencapai status negara berpendapatan menengah ke atas pada 2023.

Bank Dunia mencatat, jumlah masyarakat Indonesia mencapai 285,1 juta penduduk. Artinya 60,3% atau sekitar 171,9 juta penduduk Indonesia berkategori miskin.

Untuk diketahui, Bank Dunia menggunakan hitungan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke atas dengan pengeluaran sebesar US$ 6,85 per hari atau sekitar Rp 115.000 per hari dengan asumsi kuras Rp 16.780 per dolar AS.

Baca Juga: Sinergi Bank Dunia dan Filantropi Islam untuk Pengentasan Kemiskinan Global

Bila dibandingkan negara di ASEAN, persentase penduduk miskin di Indonesia menjadi yang tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah di posisi pertama adalah Laos dengan persentase penduduk miskin sebesar 68,9%.

Adapun jumlah penduduk miskin Indonesia juga lebih tinggi bila dibandingkan negara ASEAN lainnya, yakni  Malaysia 1,3%, Thailand 7,1,% Vietnam 18,2%, dan Filipina 50,6%. Sebagai catatan, Bank Dunia tidak memasukan data kemiskinan dari Brunei Darussalam, Kamboja, dan Myanmar.

Meski demikian, Bank Dunia memperkirakan, angka kemiskinan di Indonesia akan menurun menjadi 58,7% pada 2025, turun menjadi 57,2% pada 2026, dan turun menjadi 55,5% pada 2027.

Proyeksi menurunnya jumlah penduduk miskin tersebut apabila Indonesia berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi hingga setidaknya 6%. Bank Dunia menyebut, Indonesia telah mencapai status negara berpendapatan menengah ke atas pada tahun 2023 dan bertujuan untuk mencapai status berpendapatan tinggi pada tahun 2045.

Baca Juga: 3,1 Juta penduduk Miskin Ekstrem, Indonesia Negara Ekonomi Terbesar Ke-7 di Dunia

“Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah menargetkan 8% pada tahun 2029 melalui investasi yang lebih tinggi. Sementara permintaan yang kuat telah mendukung kinerja ekonomi yang stabil dan menurunkan angka kemiskinan, mempercepat pertumbuhan memerlukan penerapan reformasi struktural untuk meningkatkan potensi pertumbuhan negara dan mengurangi risiko pemanasan berlebihan,” tulis laporan tersebut, dikutip Selasa (29/4).

Di sisi lain, Bank Dunia juga mencatat angka kemiskinan Indonesia hanya mencapai 16,6% pada 2024, apabila dilihat berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke bawah. Persentase tersebut setara dengan 44,4 juta penduduk. 

Selanjutnya: Ahli Geologi Temukan Salah Satu Deposit Emas Terbesar di Bumi, Ini Lokasinya!

Menarik Dibaca: Essence atau Serum Dulu? Jangan Keliru, Inilah Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×