Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian koordinator Bidang Perekonomian melantik dua pejabat pimpinan tinggi madya atau Eselon I. Pelantikan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Adapun nama pejabat yang dilantik yakni, Bambang Adi Winarso sebagai Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri. Bambang sebelumnya mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Sesmenko dan sebagai staf ahli bidang Pengembangan Daya Saing Nasional.
Pejabat kedua yakni, Lestari indah sebagai Staff Ahli Bidang Pengembangan Daya Saing Nasional sebelumnya di Badan Koordinasi penanaman modal (BKPM).
Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 51/TPA Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Darmin mengharapkan, dengan dilantiknya pejabat yang baru ini dapat memperbaiki ranking Indonesia dalam Easy of Doing Business (EODB).
“Mudah-mudahan tahun ketiga ini bisa tetap bagus walau pun hampir tidak ada lagi yang bisa di lakukan tinggal menunggu evaluasi wawancara dan survai analisa dari World Bank yang akan di terbitkan pada akhir Oktober,” ujarnya saat pelantikan di gedung kemenko, Selasa (22/5).
Menurutnya, meski tidak bisa lakukan lagi terkait EODB, dia mengharapkan pejabat yang baru ini dapat mencuri start guna meraih ranking yang lebih tinggi lagi.
Di satu sisi, pemerintah saat ini tengah berfokus pada dua program. Pertama, peningkatan daya saing Indonesia. Kedua, pelaksanaan sistem layanan terpadu atau dikenal dengan Online Single Submission (OSS) dalam kemudahan berusaha.
Untuk itu Darmin tetap optimistis untuk menyelesaikan OSS akhir bulan ini.
“Dengan perubahan ini kita berharap tentu semakin kuat dan solid. Yang namanya kerja kita sebetulnya tidak mungkin bekerja sendiri-sendiri, Pembagian pekerjaan tidak seperti kue, tetap ada titik singgung dan overlapping. Makanya dalam bekerja harus saling mendukung, tidak mungkin suatu pekerjaan bisa dipisahkan dengan yang lain,” jelas Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
