Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2017 mencatatkan inflasi sebesar 0,09%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, inflasi ini sesuai harapan pemerintah.
Menurutnya, sepanjang April lalu, terdapat beberapa penyebab inflasi yang persisnya ada pada bidang-bidang di luar pangan. Kelompok pangan yang terletak pada bahan makanan mengalami deflasi 1,13% atau secara keseluruhan terhadap inflasi adalah -0,24%.
Penurunan harga paling signifikan terjadi pada cabai merah dan rawit serta beras. Kemudian harga daging sapi dan ikan juga turun meski tidak signifikan.
“Inflasi itu terutama dari dua kelompok. Satu, listrik dan air minum. Dua, tarif angkutan. Jadi, ya. Cukup baik lah inflasi bulan ini,” ujarnya di kantornya, Selasa (2/5).
BPS mencatat dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun kalender Januari-April 2017 sebesar 1,28% dan inflasi tahunan April 2017 sebesar 4,17% year on year (YoY). Menurut Darmin, angka ini juga masih sesuai dengan yang diharapkan.
“Ya, year to date (ytd) maupun year on year (yoy) masih dalam range yang kami harapkan,” kata Darmin.
Sementara itu, terkait dengan penyesuaian tarif dasar listrik yang terjadi pada 1 Mei 2017, ia mengatakan bahwa hal itu hanyalah bagian dari dampak pencabutan subsidi untuk pelanggan 900 VA, sehingga pada inflasi bulan Mei tidak perlu dikhawatirkan.
“TDL itu hanya penyesuaian yang 900 VA, yang lain tidak ada yang naik. 900 VA saja yang sudah dimulai sejak awal tahun, termasuk yang sekarang (Mei) ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Suhariyanto menyebut, kelanjutan penyesuaian tarif listrik 900 VA tahap ketiga akan berdampak pada IHK Mei dan Juni nanti.
Dampak terhadap IHK Mei berasal dari pelanggan pra bayar dan dampak terhadap IHK Juni berasal dari pelanggan pasca bayar.
"Persentase pelanggan pra bayar 900 VA lebih rendah dibanding yang pasca bayar sehingga inflasi akan lebih terasa pada Juni dari pada Mei," katanya.
Darmin masih optimistis inflasi tetap sesuai asumsi pemerintah sampai dengan akhir tahun. Menurut Darmin, saat ini bawang putih memang sedang mengalami kenaikan harga. Oleh karena itu, pemerintah sedang mengupayakan agar harga normal.
“Kami sedang mencari jalan supaya bawang putih bisa kembali agak normal. Gula membaik sedikit harganya. Daging ya sebetulnya tidak naik juga. Pangan masih oke,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News