kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BPS: Inflasi April 2017 sebesar 0,09%


Selasa, 02 Mei 2017 / 11:33 WIB
BPS: Inflasi April 2017 sebesar 0,09%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2017 mencatatkan inflasi sebesar 0,09%. Angka itu lebih tinggi sedikit dari proyeksi Bank Indonesia (BI) dan sejumlah ekonom yang sebesar 0,08%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun kalender Januari-April 2017 sebesar 1,28% dan inflasi tahunan April 2017 sebesar 4,17% year on year (YoY).

Dari 82 kota IHK, terdapat 53 kota yang mengalami inflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02% dan inflasi terendah di Cilacap 0,01%.

Sementara 29 kota IHK lainnya mengalami deflasi. Adapun deflasi terbesar tercatat dialami kota Singaraja 1,08% dan deflasi terendah terjadi di DKI Jakarta dan Manado masing-masing sebesar 0,02%.

Lebih lanjut Suhariyanto mengatakan, inflasi April tersebut memang lebih tinggi dibanding Maret lalu yang tercatat deflasi 0,02% dan lebih tinggi dibanding April 2016 yang juga mencatat deflasi. Namun, inflasi April itu lebih rendah dibanding April 2015 yang sebesar 0,36%.

Tak hanya itu, inflasi tahunan April yang sebesar 4,17% YoY juga lebih tinggi dibanding April 2016. Namun lebih rendah dibanding April 2015 dan 2014 yang masing-masing tercatat sebesar 6,79% YoY dan 7,25% YoY.

"Jadi secara umum inflasi April 2017 terkendali. Kami harap bulan depan oke, apalagi jelang puasa dan Lebaran. Mudah-mudahan," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (2/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×