Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog mendapatkan tambahan penugasan untuk pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam negeri sebanyak 600 ribu ton.
Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Epi Sulandari mengatakan penugasan ini telah disampaikan melalui Surat Bapanas RI No 241/TS.03.03/K/7/2024 tanggal 17 Juli 2024 perihal penugasan Tambahan Pengandan CBP Dalam negeri.
Penugasan ini untuk memperkuat CBP. Sedangkan pengadaan beras dapat dilakukan melalui skema PSO maupun komersial," kata Epi dalam Rakor Pengendalian Inflasi Mingguan, Senin (12/8).
Epi memastikan pihaknya dapat memenuhi penugasan ini. Pasalnya, diperkirakan akan ada kenaikan produksi beras kembali pada bulan September.
Baca Juga: Setoran Pajak BUMN Capai Rp 439 Triliun, Pertamina Paling Jumbo
Selain itu, Bulog juga menyiapkan langkah strategi diantaranya dengan menambah jaringan pemasok melalui berbagai program.
Pertama, jemput gabah dengan melibatkan penggililngan padi kecil sebagai mitra baru. Kedua, meningkatkan peran mitra pangan pengadaan potensial yang memiliki kontribusi signifikan terhadap pengadaan di wilayah kerja masing-masing.
Ketiga, Perum Bulog juga melakukan kontrak kerja dengan Perpadi. Menurutnya ini sebagai upaya melakukan penyerapan gabah dalam negeri.
"Kita juga bekerjasama dengan dinas pertanian terkait informasi lokasi penyerapan dan harga," ungkapnya.
Kemudian, memaksimalkan penyerapan Bulog sebagai Off Taker pada program Makmur bersama BUMN Pangan lain.
Terkahir, optimalisasi pengadaan melalui saranan pengolahan sentra penggilingan padi (SPP) dan Sentra Pengolahan Beras (SPB).
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatkan penugasan penyerapan 600 ribu ton beras petani ini agar Bulog menjaga CBP tetap d level aman.
Arief menyebutkan, penyerapan cadangan pemerintah ini juga termasuk untuk stok kebutuhan komersial. Dan penugasan tersebut diberikan sejak pekan lalu.
Menurut Arief, penugasannya berlaku hingga akhir tahun 2024 mendatang. Targetnya, pemerintah masih memiliki stok hingga 2 juta ton pada pergantian tahun ke 2025.
"Saya baru menugaskan Bulog untuk penyerapan di dalam negeri 600 ribu ton. Kebutuhannya untuk meningkatakan cadangan pangan," ucap Kepala Bapanas, Arief Prasetyo ketika menghadiri Festival Pangan Nusantara Peringatan 3 tahun berdirinya Bapanas di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta, Minggu (28/7).
Baca Juga: Ekonom Sebut Beras Impor yang Dapat Jaminan Pemerintah Seharusnya Tak Kena Demurrage
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News