Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan dapat tambahan dari RAPBN 2018 sebesar Rp 275 miliar dari total tambahan pagu anggaran Kementerian PUPR senilai Rp 475 miliar.
Hal tersebut mengemuka dalam Rapat Kerja Komisi V DPR (12/10) bersama Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan SAR Nasional, dan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura.
Dari data yang didapat KONTAN, Rp 275 miliar yang didapat akan dialokasikan untuk 4 proyek yaitu Rekonstruksi Jalan Sp Zona lima-Muara Sabak 2 di Jambi sebesar Rp 125 miliar, pembangunan Jalan Manado Outer Ring Road III Rp 25 miliar, pembangunan Underpass Kaliurang dengan nilai Rp 65 miliar, dan pembangunan jalan akses Wisata Mendeh 2 di Sumatera Barat senilai Rp 60 miliar.
Rahman Arief, Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mengatakan secara umum keempat proyek tersebut sudah siap.
"Sudah siap semua proyeknya, hanya untuk Manado Outer Ring Road masih harus bertahap pembebasan lahannya," kata Arie saat dihubungi KONTAN (12/10) melalui ponsel.
Lebih lanjut Arie menjelaskan bahwa proyek tersebut terpilih lantaran beberapa pertimbangan. Underpass Kaliurang misalnya diproyeksikan dapat mengurangi kemacetan di wilayah sekitar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sementara Manado Outer Ring Road III akan dibangun guna pemenuhan akses bagi wisatawan asing. "Mulai banyak wisatawan dari China, makanya kita segera bangun Manado Outer Ring Road. Kalau yang Rekonstruksi jalan di Jambi itu nantinya akan mendukung Pelabuhan Muara Sabak," jelas Arie.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang hadir dalam Raker bersama Komisi V DPR menyebut bahwa tambahan pagu anggaran tersebut untuk belanja prioritas.
"Tambahan ini di dalam surat Menkeu untuk belanja prioritas. Dan penggunaannya biasanya baru bisa dicairkan setelah ada review dari BPKP," kata Basuki.
Sementara itu Ditjen lain yang akan dapat tambahan pagu anggaran di Kementerian PUPR adalah Ditjen Cipta Karya dengan nilai Rp 200 miliar dana tersebut akan digunakan untuk dua proyek yaitu Dukungan Asian Games 2018 untuk pembangunan Asrama Pelatnas Bulutangkis Cipayung senilai Rp 5 miliar, dan Hall Pencak Silat TMII senilai Rp 20 miliar.
Sedangkan sisanya senilai Rp 175 miliar digunakan untuk dukungan penyelenggaraan PON XX 2020 di Papua. "Kalau untuk Asian Games itu kan sudah ada Inpresnya, Nomor 2 tahun 2016. Lagipula bulu tangkis kan salah satu olahraga prestasi kita, masa asramanya itu jelek," lanjut Basuki.
Dengan tambahan Rp 475 miliar, pagu anggaran Kementerian PUPR yang sebelumnya bernilai Rp 106.91 triliun kini menjadi Rp 107,38 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News