kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Danareksa Research Institute Perkirakan Inflasi Bulanan Pada Januari 2022 Akan Turun


Selasa, 01 Februari 2022 / 08:06 WIB
Danareksa Research Institute Perkirakan Inflasi Bulanan Pada Januari 2022 Akan Turun
ILUSTRASI. Warga berbelanja bahan pangan?pada?sebuah?supermarket di Jakarta. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) melihat penurunan tingkat inflasi bulanan pada bulan Januari 2022. 

Kepala ekonom DRI Rima Prama Artha memperkirakan, tingkat inflasi pada Januari 2022 sebesar 0,54% mom, turun tipis dari 0,57% mom pada bulan Desember 2021. 

Rima bilang, tingkat inflasi pada bulan Januari 2022 ini didorong oleh capain komponennya, seperti inflasi inti yang diperkirakan sebesar 0,24% mom atau meningkat dari 0,16% mom pada bulan Desember 2021. 

Kemudian inflasi komponen harga diatur pemeirntah atau administered price yang diperirakan 0,17% mom atau turun dari 0,45% mom pada bulan sebelumnya. 

Serta inflasi harga bergejolak atau volatile foods yang diperkirakan sebesar 2,36% mom atau naik tipis dari capaian Desember 2021 yang sebesar 2,32% mom. 

Baca Juga: Ekonom Memperkirakan Inflasi Akan Kembali ke Target BI Pada Awal 2022

Meski ada peningkatan harga komoditas tertentu dalam komponen tersebut, beberapa hal dinilai mampu menekan potensi lonjakan harga yang signifikan pada bulan laporan. 

“Pemerintah berinisiatif untuk menekan harga minyak goreng sehingga menekan inflasi bergejolak. Sedangkan permintaan publik belum sepenuhnya kuat sehingga tetap menjaga tingkat inflasi,” ujar Rima dalam laporannya, Senin (31/1). 

Ke depan, Rima berharap tingkat inflasi bisa terus terjaga. Apalagi ada tekanan dari normalisasi kebijakan global. 

Belum lagi BI akan mulai melakukan tapering dengan meningkatkan Giro Wajib Minimum (GWM) mulai Maret 2022 menjadi 5% dan akan kembali meningkat secara bertahap hingga bulan September 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×