kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.260   0,00   0,00%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Danareksa Research Institute Perkirakan Inflasi Bulanan Pada Januari 2022 Akan Turun


Selasa, 01 Februari 2022 / 08:06 WIB
Danareksa Research Institute Perkirakan Inflasi Bulanan Pada Januari 2022 Akan Turun
ILUSTRASI. Warga berbelanja bahan pangan pada sebuah supermarket di Jakarta. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) melihat penurunan tingkat inflasi bulanan pada bulan Januari 2022. 

Kepala ekonom DRI Rima Prama Artha memperkirakan, tingkat inflasi pada Januari 2022 sebesar 0,54% mom, turun tipis dari 0,57% mom pada bulan Desember 2021. 

Rima bilang, tingkat inflasi pada bulan Januari 2022 ini didorong oleh capain komponennya, seperti inflasi inti yang diperkirakan sebesar 0,24% mom atau meningkat dari 0,16% mom pada bulan Desember 2021. 

Kemudian inflasi komponen harga diatur pemeirntah atau administered price yang diperirakan 0,17% mom atau turun dari 0,45% mom pada bulan sebelumnya. 

Serta inflasi harga bergejolak atau volatile foods yang diperkirakan sebesar 2,36% mom atau naik tipis dari capaian Desember 2021 yang sebesar 2,32% mom. 

Baca Juga: Ekonom Memperkirakan Inflasi Akan Kembali ke Target BI Pada Awal 2022

Meski ada peningkatan harga komoditas tertentu dalam komponen tersebut, beberapa hal dinilai mampu menekan potensi lonjakan harga yang signifikan pada bulan laporan. 

“Pemerintah berinisiatif untuk menekan harga minyak goreng sehingga menekan inflasi bergejolak. Sedangkan permintaan publik belum sepenuhnya kuat sehingga tetap menjaga tingkat inflasi,” ujar Rima dalam laporannya, Senin (31/1). 

Ke depan, Rima berharap tingkat inflasi bisa terus terjaga. Apalagi ada tekanan dari normalisasi kebijakan global. 

Belum lagi BI akan mulai melakukan tapering dengan meningkatkan Giro Wajib Minimum (GWM) mulai Maret 2022 menjadi 5% dan akan kembali meningkat secara bertahap hingga bulan September 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×