Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Permasalahan sistem Coretax masih berlangsung hampir dua bulan ini. Keluhan dari wajib pajak terkait permasalahan Coretax ini masih terus membanjiri media sosial X. Meski diharapkan dapat menjadi solusi digitalisasi perpajakan yang lebih modern dan efisien, proyek Coretax justru menambah beban bagi wajib pajak.
Lantas, berapa anggaran yang sudah dikucurkan pemerintah untuk belanja proyek Coretax ini.
Berdasarkan data yang diterima KONTAN dari Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Dwi Astuti, pemerintah sudah merealisasikan belanja proyek Coretax senilai Rp 665,54 miliar selama tiga tahun.
Baca Juga: Arahan Prabowo, Coretax Tetap Harus Jalan Meski Bermasalah
Adapun rinciannya adalah realisasi belanja proyek Coretax adalah Rp 223,83 miliar pada tahun 2021, sebesar Rp 407,36 miliar pada tahun 2022, dan Rp 34,35 miliar pada tahun 2023.
Dalam Laporan Tahunan DJP, realisasi belanja proyek Coretax tersebut terbagi dalam beberapa paket pengadaan, yaitu pengadaan system integrator sistem inti administrasi perpajakan, jasa konsultasi owner's agent- project management and quality assurance, serta jasa konsultasi owner's agent-change management.
Sayangnya, untuk realisasi belanja proyek Coretax di 2024, DJP Kemenkeu belum mengumumkan secara resmi.
Yang jelas, pengembangan sistem ini melibatkan sejumlah perusahaan asing ternama. Merujuk situs DJP, konsorsium LG CNS-Qualysoft resmi terpilih sebagai pemenang tender pengadaan Coretax dengan nilai kontrak proyek ini mencapai Rp1,228 triliun, termasuk pajak.
Baca Juga: DPR Belum Berencana Panggil Vendor Coretax Meski Masih Bermasalah
Pengumuman ini disampaikan oleh PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia selaku agen pengadaan. Penetapan pemenang ini didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 549/KMK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020.
Proyek ini merupakan langkah strategis dalam reformasi sistem administrasi perpajakan, sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2018.
Konsorsium LG CNS-Qualysoft akan menyediakan solusi Commercial Off The Shelf (COTS) dan mengimplementasikan teknologi tersebut untuk menggantikan sistem yang sudah digunakan DJP sejak 2002.
Selain LG CNS-Qualysoft, PT Deloitte Consulting, bagian dari jaringan Deloitte global berbasis di Inggris, juga terpilih sebagai pemenang tender untuk layanan konsultasi Owner’s Agent-Project Management and Quality Assurance.
Dengan nilai kontrak Rp 110,3 miliar termasuk pajak, PT Deloitte akan membantu memastikan keberhasilan proyek melalui pengelolaan manajemen proyek, vendor, kontrak, serta penjaminan kualitas.
Selanjutnya: Fanta Fruit Punch Hadir Kembali, Hanya Tersedia untuk Momen Ramadan lo
Menarik Dibaca: Fanta Fruit Punch Hadir Kembali, Hanya Tersedia untuk Momen Ramadan lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News