Reporter: Noverius Laoli |
JAKARTA. Penyerapan penyaluran dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) baru 88,40% atau sebanyak 13.729.996 Rumah Tangga Sasaran (RTS) per hari ini, Kamis (25/7). Sementara masih terdapat 11,60% atau sebanyak 1.800,901 RTS yang masih belum mendapat dana BLSM dari 15,5 juta RTS.
Data tersebut disampaikan Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto di Gedung Sekretaris Wakil Presiden dalam acara Temu Media, Kamis (25/7).
"Jadi kami targetkan sampai akhir bulan Agustus nanti, penyerapan dana BLSM sudah melebihi 90% RTS," tuturnya.
Bambang menjelaskan belum terserapnya semua dana BLSM karena beberapa sebab. Antara lain adalah sulitnya akses Kantor Pos untuk mencapai daerah atau pedesaan. Apalagi seperti di Papua, di daerah pedalaman dibutuhkan pesawat khusus agar bisa mencapai mereka. Jadi nantinya, pada awal Agustus ditargetkan masyarakat penerima BLSM di pedesaan Papua sudah langsung mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan uang tunai langsung dua bulan sebesar RP 300.000 per RTS.
Selain itu, simpang siurnya data penerima BLSM di daerah juga turut menjadi penyebab lamanya penyerapan dana BLSM. Ada keluarga yang sudah kaya, tapi masih tercatat menerima BLSM.
Sebaliknya ada keluarga miskin yang seharusnya mendapat BSLM tapi tidak tercatat sebagai penerima bantuan sosial tersebut. Karena itu, Bambang meminta agar aparat desa bisa mengalihkan dana penerima BLSM tersebut sehingga mereka yang benar-benar berhak saja yang menerima dana BSLM.
Mengingat berdasarkan pengalaman selama ini, Bambang melanjutkan, biasanya, penyerapan BLSM hanya sekitar 90% saja. Sementara sisanya, dana sisa BLSM yang tidak terserap akan dikembalikan di kas negara. Jadi masih ada waktu bagi aparat desa/kelurahan untuk memperbaiki data penerima BLSM sampai akhir Agustus 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News