kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tak dapat BLSM? Masih ada bantuan langsung Jokowi


Sabtu, 06 Juli 2013 / 14:37 WIB
Tak dapat BLSM? Masih ada bantuan langsung Jokowi
ILUSTRASI. PromoPromo Hokben Spesial Imlek berupa 2 Simple Set Chicken Teriyaki Rp 53.000 dari harga asal Rp 81.000 (dok/Hokben)


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Gubernur DKI Joko Widodo merasa prihatin karena ada warga miskin yang tak tersentuh program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM atau Balsem). Untuk itu, ia berinisiatif memberikan bantuan langsung kepada warga yang tak menerima BSLM.

"Apa namanya, bantuan langsung Jokowi kali," ujarnya sambil tertawa saat beranjak dari kantor Balaikota Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Jokowi sudah memberikan bantuan itu, tetapi ia tak hapal berapa jumlah warga miskin yang sudah diberi "bantuan langsung Jokowi" tersebut. Yang ia ingat, terakhir ia memberikannya kepada janda miskin yang tinggal di belakang Istana Negara dan seorang pria yang mengidap penyakit meningitis di Jakarta Barat.

"Saya enggak pernah ngitung-ngitung yang gitu-gitu," ujar pria yang kerap memberikan bingkisan saat mengunjungi permukiman warga itu.

Meski demikian, Jokowi tidak dapat memberikan secara langsung bantuan itu, dan menyerahkannya melalui ajudan.

Apa alasan Jokowi memberikan bantuan langsung tersebut? Untuk pertanyaan itu, Jokowi enggan berkomentar banyak. Ia hanya prihatin bahwa masih ada warga miskin yang tidak tersentuh BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi tersebut.

"Atas dasar apa, ya? Ya, dia harusnya dapat malah enggak dapat. Yang kita cek miskin, ya kita beri," katanya.

Dua hari lalu seorang ajudan Jokowi mengunjungi rumah Isroni atau Yoyon (62) yang tinggal di gubuk reyot di Jalan Kingkit I No 20, RT 09/RW 04, Pecenongan, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat. Melalui ajudannya, Jokowi memberikan uang sebesar Rp 600.000.

Yoyon yang tinggal hanya beberapa ratus meter dari Istana Presiden tidak mendapat BLSM. Padahal, sehari-hari janda miskin itu hidup dengan mengandalkan bantuan tetangganya. Dua tahun lalu, ia masuk dalam daftar penerima bantuan langsung tunai (BLT). Entah bagaimana, namanya kini tidak ada dalam daftar penerima BLSM. Padahal, Yoyon masih tergolong miskin. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×