kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Bandara Kertajati dari swasta Rp 900 miliar


Jumat, 03 November 2017 / 15:49 WIB
Dana Bandara Kertajati dari swasta Rp 900 miliar


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - MAJALENGKA. PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) mengandalkan skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) untuk membangun Bandara Kertajati. Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menilai cara ini bagus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan tidak menggantungkan hanya dari duit pemerintah saja.

"Saya pikir untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur ke depan, pelibatan swasta dengan menggunakan PINA itu sangat penting," kata Virda di lokasi pembangunan Bandara Kertajati, Jumat (3/11).

Virda bilang pembangunan Bandara Kertajati membutuhkan dana total Rp 2,6 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 936 miliar berasal dari duit pihak swasta melalui reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

Hanya saja, ia mengeluh pada awalnya ia kesulitan mendapat dana tersebut. Selain karena proses birokrasi yang membutuhkan tahapan dan waktu relatif panjang, hambatan lain yang dihadapi Virda adalah karena jumlah instrumen yang terbatas.

"Tidak semua direct investment. Seperti RDPT ini kan dia produk investasi yang diterbitkan oleh Danareksa kemudian dibeli oleh investor di pasar. Saat ini instrumen yang seperti ini terbatas. Mayoritas RDPT-nya RDPT-loan yang sifatnya pinjaman. Yang kita butuhkan RDPT yang sifatnya equity, masuk ke dalam proyek," kata Virda.

Selain itu, tidak semua lembaga keuangan non bank memiliki kebijakan melakukan investasi langsung pada proyek. Padahal jika melihat imbal hasil dan prospek yang ditawarkan, saat ini trennya lebih menguntungkan investasi langsung.

Pasalnya PT BIJB dalam feasibility study (FS) memproyeksi internal rate of return (IRR) proyek mencapai 20,29% sementara equity IRR sebesar 20,04%.

Sementara Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bilang sebenarnya pasar merespon baik penggunaa skema RDPT ini.

"Kita sudah jalan untuk reksadana penyertaan terbatas di mana PT BIJB akan mendapatkan tambahan modal yg sangat diperlukan dalam rangka mempercepat penyelesaian operasi dari proyek ini. Sejauh ini  tanggapan market terhadap RDPT yang dikeluarkan BIJB ini sangat baik," kata Bambang ketika meninjau kemajuan pembangunan Bandara Kertajati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×