kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dampak normalisasi waduk mulai terasa


Rabu, 30 Oktober 2013 / 20:55 WIB
Dampak normalisasi waduk mulai terasa
ILUSTRASI. Ini 2 Cara Cek Kartu 4G Telkomsel Aktif atau Tidak


Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Walaupun proses normalisasi waduk masih terus berjalan, hasilnya sudah mulai tampak. Pengerukan endapan tanah di Waduk Pluit telah memberi dampak positif bagi warga di sekitar Waduk Pluit. Genangan di permukiman dan jalan yang memenuhi kala musim hujan kini mulai cepat surut.

Bahkan, saat diterjang rob yang menyebabkan jebolnya tanggul di Muara Baru dan mengakibatkan tergenangnya 1.200 rumah pada Jumat (18/10/2013) lalu, genangan dapat surut hanya dalam waktu 4-5 Jam. Biasanya, genangan akan surut dalam kurun waktu 1-2 hari. Genangan air pun kini dapat mengalir deras ke waduk sebelum kemudian dipompa ke laut.

Sahroni, warga RT 19/11 Muara Baru, Penjaringan, merasakan betul dampak dari pengerukan Waduk Pluit. Kini, genangan air tidak lagi mengumpul lama di lingkungan tempat tinggalnya. "Kemarin waktu tanggul jebol, air tergenang juga paling lama tiga jam," ujar Sahroni ditemui Kompas.com, Rabu (30/10/2013).

Dampak lain, aliran air di selokan, saluran penghubung, dan saluran utama, seperti Kali Pakin, Kali Opak, dan Kali Jelakeng, yang mengalir ke Waduk Pluit, lancar. Permukaan air pun turun 1-3 meter dibandingkan dengan sebelum Januari 2013.

Koordinator Normalisasi Waduk Pluit Heryanto menyebutkan, hingga pertengahan Oktober 2013, pengerukan endapan diperkirakan mencapai 40 persen dari target 4 juta meter kubik. Tahap awal, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum menargetkan bisa menambah kedalaman 2 meter di area genangan waduk seluas 20 hektar.

"Pengerukan masih jauh dari kebutuhan karena endapan sudah sangat tinggi, hasil akumulasi belasan tahun, tetapi dampak pengerukan sudah bisa dirasakan masyarakat. Fungsi waduk sebagai penampung sekaligus pengendali banjir terasa," kata Heryanto.

Pengerukan diharapkan menambah kedalaman perairan Waduk Pluit menjadi 3-5 meter. Waduk itu didesain dengan kedalaman 7-10 meter. Namun, sedimentasi dan okupansi penghuni liar membuat waduk lekas dangkal. Saat banjir melanda Jakarta pada Januari 2013, kedalaman waduk diperkirakan 1-3 meter. (Dian Fath Risalah El Anshari/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×