Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menganggarkan Rp 1,05 triliun untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan sekitar Waduk Ria-rio, Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur. Bahkan, di lokasi tersebut juga dijadikan sebagai lahan bagi para pedagang kaki lima (PKL) untuk menjajakan barang dagangannya.
Upaya penertiban PKL yang kerap berjualan di trotoar serta badan jalan oleh Pemprov DKI Jakarta mendapatkan solusi juga. Setelah PKL Pasar Tanahabang dipindahkan ke Pasar Blok G, kini beberapa PKL yang kerap berjualan di beberapa wilayah di Ibukota akan diberikan tempat.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pihaknya akan membeli lahan-lahan milik perusahaan properti yang ada di Jakarta pada tahun depan. Karena itu, dalam penyusunan APBD DKI 2014, Pemprov DKI akan mengajukan anggaran sebesar Rp 1,05 triliun untu pembelian lahan bagi RTH dan PKL.
"Tahun depan, DKI Jakarta akan menganggarkan Rp 1,05 triliun untuk membeli tanahnya perusahaan properti. Kami akan mencaplok tanah-tanah mereka untuk digunakan sebagai RTH dan lokasi PKL," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli lahan di Waduk Ria Rio. Dia tidak mengetahui persis dimana letak lahan yang akan dibeli oleh Pemprov DKI. Akan tetapi, proses pembelian lahan sendiri terdiri dari dua tahap.
"Kita beli tanah di Waduk Ria Rio. Nanti Dinas Pertamanan yang beli. Ada yang Rp 700 miliar dan Rp 350 miliar. Tapi saya nggak tahu luasannya," kata Ahok.
Untuk konsep pembangunan RPH dan pembuatan lahan untuk PKL sendiri masih dalam kajian. Namun, Pemprov DKI Jakarta akan membeli lahan sebanyak-banyaknya secepat mungkin. Karena harga tanah setiap tahunnya akan naik. Kalau tanah sudah dikuasai, maka pembangunan akan mudah dilakukan.
"Setiap tahun tanah akan naik harganya. Maka kita kuasai dulu lahannya, karena naik teruskan. Kalau sudah kita kuasai lahannya, bari bicara propertinya. Kalau kita mau bangun RTH dan lokasi PKL, ya kita harus kuasai dulu lahannya," tuntasnya. (Bintang Pradewo/Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News