kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dampak Ketidakpastian Global, Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Menurun


Jumat, 27 Oktober 2023 / 10:25 WIB
Dampak Ketidakpastian Global, Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Menurun
ILUSTRASI. Penerimaan kepabeanan dan cukai hingga September 2023 sebesar Rp 195,6 triliun.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin terlihat dampak pelemahan global terhadap kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai per September 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, penerimaan kepabeanan dan cukai hingga September 2023 sebesar Rp 195,6 triliun.

Jumlah tersebut menurun 15,8% YoY, dan juga baru mencakup 64,5% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

"Penurunan penerimaan kepabeanan dan cukai disebabkan oleh penurunan harga komoditas global dan kebijakan pengendalian konsumsi barang kena cukai," terang Sri Mulyani, Rabu (25/10) di Jakarta.

Kondisi tersebut terlihat dari penerimaan bea keluar dan bea masuk.

Baca Juga: Tren Perlambatan Setoran Pajak Industri Manufaktur Bisa Berlanjut

Per September 2023, penerimaan bea masuk sebesar Rp 36,9 triliun atau tumbuh 1,7% YoY. Namun, ini melambat dari pertumbuhan 3,0% YoY pada bulan sebelumnya.

Kondisi penerimaan bea masuk tersebut dipengaruhi oleh peningkatan tarif efektif menjadi 1,44% serta kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang naik 3,7% YoY.

Sedangkan penerimaan bea keluar terkumpul Rp 8,1 triliun. Ini turun dalam 78,1% YoY yang dipengaruhi oleh penurunan bea keluar produk sawit sebesar 82,1% dan bea keluar tembaga yang turun 54,3% YoY.

Nah bila melihat penerimaan cukai, Sri Mulyani mencatat penerimaan cukai sebesar Rp 150,5 triliun. Ini pun tergerus 5,4% YoY.

Lebih lanjut, meski penerimaan kepabeanan dan cukai menurun, Sri Mulyani tetap menegaskan bahwa aktivitas ekonomi domestik tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×