Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Erupsi Gunung Marapi di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat pada Minggu (3/12) menyebabkan 23 pendaki meninggal dunia. Gunung tersebut diketahui memiliki status Level III atau Siaga.
Gunung api di Indonesia terbagi menjadi empat tingkat peringatan dini untuk mitigasi bencana letusan gunung api, yakni Normal, Waspada, Siaga, dan Awas.
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM), tiga gunung api berstatus Siaga, sementara 18 gunung lainnya berlevel Waspada per Desember 2023. Di sisi lain, sebanyak 47 gunung api masih berlevel Normal atau tidak menunjukkan aktivitas vulkanik.
Tingkat aktivitas gunung api
Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Amin Widodo menjelaskan perbedaan level aktivitas gunung api di Indonesia.
"Ada empat tingkat peringatan dini untuk mitigasi bencana letusan gunung api," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (5/12).
Baca Juga: 10 Desa di Magelang Terdampak Semburan Awan Panas Gunung Merapi
Berikut perbedaan empat level gunung api di Indonesia:
Normal
Aktivitas gunung api berdasarkan data pengamatan instrumental dan visual tidak menunjukkan adanya gejala yang menuju kepada kejadian letusan.
Waspada
Berdasarkan data pengamatan instrumental dan visual, aktivitas gunung api menunjukkan peningkatan kegiatan di atas aktif normal. Pada tingkat Waspada, peningkatan aktivitas gunung tidak selalu diikuti aktivitas lanjutan yang mengarah pada letusan. Namun, kondisi ini bisa kembali ke keadaan normal.
Siaga
Aktivitas gunung api terlihat semakin meningkat menurut pengamatan instrumental maupun visual. Pengamatan menyimpulkan aktivitas gunung dapat diikuti letusan. Masyarakat yang tinggal di kawasan gunung berlevel Siaga harus siap jika sewaktu-waktu diminta mengungsi.
Awas
Analisis dan evaluasi data secara instrumental dan visual menunjukkan kegiatan gunung api menuju atau sedang memasuki fase letusan utama. Pada level Awas, masyarakat di kawasan rawan bencana atau wilayah yang diperkirakan terdampak letusan dan terkena awan panas sudah diungsikan dari daerah erupsi.
Baca Juga: Aktivitas Tambang Ilegal Kian Berbahaya, Begini Kata Pengamat
Level gunung api per Desember 2023
Dikutip dari situs MAGMA Indonesia, berikut daftar gunung api di Indonesia berdasarkan tingkat aktivitasnya:
Level I Normal
Gunung yang berada di level Normal tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas yang signifikan meskipun hasil pengamatan visual dan instrumental fluktuatif. Terdapat sebanyak 47 gunung berapi yang berada di Level 1 atau Normal, sebagai berikut:
- Agung di Bali
- Ambang di Sulawesi Utara
- Anak Ranakah di Nusa Tenggara Timur
- Arjuno Welirang di Jawa Timur
- Batur di Bali
- Batutara di Nusa Tenggara Timur
- Bur Ni Telong di Aceh
- Ciremai di Jawa Barat
- Colo di Sulawesi Tengah
- Dieng di Jawa Tengah
- Ebulobo di Nusa Tenggara Timur
- Egon di Nusa Tenggara Timur
- Galunggung di Jawa Barat
- Gamkonora di Maluku Utara
- Gede di Jawa Barat
- Guntur di Jawa Barat
- Ijen di Jawa Timur
- Ile Werung di Nusa Tenggara Timur
- Ili Boleng di Nusa Tenggara Timur
- Inierie di Nusa Tenggara Timur
- Iya di Nusa Tenggara Timur
- Kaba di Bengkulu
- Kelimutu di Nusa Tenggara Timur
- Kelud di Jawa Timur
- Kie Besi di Maluku Utara
- Lamongan di Jawa Timur
- Lereboleng di Nusa Tenggara Timur
- Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur
- Lewotobi Perempuan di Nusa Tenggara Timur
- Mahawu di Sulawesi Utara
- Papandayan di Jawa Barat
- Peut Sague di Daerah Istimewa Aceh
- Raung di Jawa Timur
- Rokatenda di Nusa Tenggara Timur
- Ruang di Sulawesi Utara
- Salak di Jawa Barat
- Seulawah Agam di Daerah Istimewa Aceh
- Sirung di Nusa Tenggara Timur
- Sorikmarapi di Sumatra Utara
- Sumbing di Jawa Tengah
- Sundoro di Jawa Tengah
- Talang di Sumatera Barat
- Tambora di Nusa Tenggara Barat
- Tandikat di Sumatera Barat
- Tangkoko di Sulawesi Utara
- Tangkuban Parahu di Jawa Barat
- Wurlali di Maluku
Baca Juga: Status Waspada Bencana di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok Hujan Deras
Level II Waspada
Terdapat 18 gunung berapi yang memiliki tingkat aktivitas Level II atau Waspada, yaitu:
- Awu di Sulawesi Utara
- Banda Api di Maluku
- Bromo di Jawa Timur
- Dempo di Sumatra Selatan
- Dukono di Maluku Utara
- Gamalama di Maluku Utara
- Ibu di Maluku Utara
- Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur
- Inielika di Nusa Tenggara Timur
- Karangetang di Sulawesi Utara
- Kerinci di Jambi, Sumatra Barat
- Lokon di Sulawesi Utara
- Marapi di Sumatra Barat
- Rinjani di Nusa Tenggara Barat
- Sangeangapi di Nusa Tenggara Barat
- Sinabung di Sumatra Utara
- Slamet di Jawa Tengah
- Soputan di Sulawesi Utara
Baca Juga: Total Meninggal 23 Orang, Berikut Daftar Korban Erupsi Gunung Marapi Sumatra Barat
Level III Siaga
Terdapat tiga gunung api yang memiliki tingkat aktivitas Level III atau Siaga, yakni:
- Gunung Anak Krakatau di Lampung
Gunung api Anak Krakatau terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung dengan ketinggian 157 mdpl. Masyarakat dilarang mendekat atau beraktivitas di gunung ini dalam radius 5 km dari kawah.
- Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah
Gunung Merapi terletak di antara Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan ketinggian 2968 mdpl. Gunung ini berpotensi mengalami guguran lava, awan panas, dan lontaran material vulkanik dengan radius terdekat 3 km dari puncak.
- Gunung Semeru di Jawa Timur
Gunung Semeru terletak di antara Lumajang dan Malang, Jawa Timur dengan ketinggian 3676 mdpl. Gunung ini berpotensi mengalami awan panas guguran, guguran lava, dan aliran lahar di sungai dengan jarak terdekat 500 meter dari tepi sungai.
Level IV Awas
Hingga Desember 2023, belum ada gunung berapi di Indonesia yang berada di Level IV atau Awas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Daftar Gunung Berstatus Siaga dan Waspada per Desember 2023, Termasuk Marapi dan Merapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News