IHSG Tembus Rekor 8.600, Purbaya: Sinyal Kuat Pemulihan Ekonomi dan Pasar Saham RI

Kamis, 27 November 2025 / 12:55 WIB

ILUSTRASI. APBN RI Defisit-Menteri Keuangan Republik Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa saat jumpa pers APBNKita di Jakarta, Kamis (20/11/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/11/2025. Menkeu Purbaya: kenaikan IHSG yang menembus level 8.600 pada Rabu (26/11) menjadi sinyal positif bagi pemulihan pasar saham dan perekonomian.

Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus rekor tertinggi atau all time high di level 8.600 pada perdagangan Rabu (26/11/2025) menjadi sinyal positif bagi pemulihan pasar saham dan perekonomian nasional.

Purbaya mengatakan penguatan indeks ini dipicu oleh meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, seiring berbagai kebijakan pemerintah yang dinilainya semakin pro rakyat.

“Selama kita bisa menjalankan kebijakan yang berkesinambungan, saya pikir ekonomi akan semakin bagus. Pasar saham akan semakin kuat dan pelan-pelan investor jangka panjang akan masuk,” ujar Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (27/11/2025).

Ia menambahkan, hasil survei terkini menunjukkan kenaikan indeks keyakinan konsumen terhadap pemerintah dan Presiden. Menurutnya, hal ini menggambarkan kondisi politik yang semakin kondusif.

Purbaya menjelaskan bahwa pada Juni hingga September 2025, keyakinan konsumen sempat merosot tajam akibat perlambatan ekonomi. Situasi tersebut, katanya, mencerminkan ketidakpuasan masyarakat yang kemudian berpengaruh pada meningkatnya aksi demonstrasi.

“Kalau kita tidak balikkan ekonominya, kita dalam keadaan bahaya, bukan DPR saja, pemerintah juga utamanya,” ujar Purbaya.

Purbaya menyampaikan bahwa langkah pemerintah memindahkan dana Sisa Anggaran Lebih (SAL) Rp 200 triliun terbukti mampu memicu optimisme dan memutar kembali roda ekonomi.

Ia menyebut dampaknya mulai terlihat pada survei bulan Oktober yang menunjukkan pemulihan signifikan, hingga mencapai indeks keyakinan konsumen level 118 pada November yang disebutnya sebagai level tertinggi sepanjang sejarah.

“Dukungan Komisi XI, restu Presiden untuk menaruh Rp 200 triliun dan manajemen keuangan yang lebih baik sudah bisa meng-trigger pertumbuhan ekonomi dan memunculkan momentum pemulihan baru,” ucap Purbaya.