kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.655   -35,00   -0,21%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Tapteng–Sibolga Terisolasi Akibat Banjir dan Longsor, Semua Akses Masuk Putus Total


Kamis, 27 November 2025 / 18:12 WIB
Tapteng–Sibolga Terisolasi Akibat Banjir dan Longsor, Semua Akses Masuk Putus Total
BANJIR: Banjir yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara, Selasa (25/11/2025).(Dok. BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah)


Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TAPANULI TENGAH. Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga sejak Selasa (25/11/2025) menyebabkan akses menuju dua daerah tersebut lumpuh total. 

Sejumlah titik longsor menutup badan jalan, membuat Tapanuli Tengah dan Sibolga terisolasi.

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, dalam keterangannya melalui akun media sosial resmi Bupati Tapanuli Utara, menjelaskan bahwa jalur utama dari Tarutung menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah, termasuk akses dari Tapanuli Tengah ke Pakkat (Humbang Hasundutan), tidak dapat dilalui hingga Rabu (26/11/2025).

Baca Juga: Banjir Bandang Rendam Tapanuli Tengah, Jalan Amblas dan Puluhan Warga Diungsikan

“Kami meminta Pemerintah Provinsi dan Kementerian PU untuk bersama pemerintah daerah membantu membuka akses jalan ini,” ujar Masinton saat meninjau wilayah Adian Koting, perbatasan Tapanuli Utara–Tapanuli Tengah.

Ia menegaskan bahwa seluruh jalur masuk dan keluar Tapanuli Tengah serta Kota Sibolga lumpuh total selama dua hari terakhir. Aktivitas ekonomi masyarakat yang bergantung pada jalur tersebut pun terhenti.

Masinton berharap penanganan dilakukan secara terpadu, mengingat cuaca ekstrem dan bencana longsor juga berdampak pada wilayah Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat melaporkan bahwa terdapat sekitar 20 titik longsor di jalan nasional yang menghubungkan Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah. Hingga kini, seluruh titik tersebut belum dapat dibersihkan.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat segera turun tangan untuk membantu penanganan longsor ini,” ujarnya. 

Baca Juga: Jaringan Telekomunikasi Sibolga–Tapteng Lumpuh Total Akibat Banjir dan Longsor

Jonius menambahkan, bencana tersebut juga menyebabkan listrik padam serta jaringan telekomunikasi tidak berfungsi sehingga komunikasi dengan sejumlah wilayah terputus.

Di sisi lain, kondisi serupa terjadi di jalur penghubung dari Tapanuli Selatan. Kepala Satlantas Polres Tapanuli Selatan, Iptu James Sihombing, menyebut tiga titik longsor di Kecamatan Angkola Barat — Desa Aek Nabara, Tobotan, dan Tano Ponggol — memutus total akses menuju Tapanuli Tengah, Sibolga, Tarutung hingga Medan.

Pantauan lapangan juga menunjukkan banjir bandang di Kecamatan Batangtoru memutus jalan nasional menuju Tapanuli Tengah dan Sibolga. Situasi semakin parah setelah jembatan besar di Desa Garoga, yang menjadi satu-satunya akses alternatif ke Tapanuli Tengah, hancur diterjang banjir.

Baca Juga: Banjir dan Longsor Lumpuhkan Tapanuli Tengah, Brimob Perkuat Operasi Penyelamatan

Hingga berita ini diturunkan, upaya pembukaan akses masih terus dilakukan sambil menunggu bantuan alat berat tambahan dari pemerintah pusat dan provinsi.

Sumber: https://medan.kompas.com/read/2025/11/27/144715978/tapanuli-tengah-dan-sibolga-terisolasi-semua-akses-jalan-masuk-putus-total.

Selanjutnya: Ada Aturan Perusahaan Wajib Lapor Keuangan ke Kemenkeu, Bisa Dorong Penerimaan Pajak?

Menarik Dibaca: Hasil Syed Modi India International 2025, 3 Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×