Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang menjadi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, mengambil cuti pada Jumat (4/4/2014). Ia akan menjadi juru kampanye untuk PDI-P.
Jokowi pun menitipkan beberapa persoalan Ibu Kota kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pada Kamis (3/4) siang, ia menyambangi kantor Basuki yang berada di lantai 2 Gedung Blok G Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jokowi dan Basuki melakukan pertemuan sekitar satu jam.
"Ya saling siapkan hal administratiflah, hal-hal apa saja yang akan kita lakukan. Arahannya ngomong-ngomong saja, terkait waduk, sampah, dan banyak lagi," ujar Jokowi, seusai pertemuan.
Salah satu topik yang dominan didiskusikan adalah soal target pembangunan 24 waduk baru di Jakarta melalui APBD 2014. Jokowi meminta Basuki memeriksa kembali dokumen pembebasan lahan masyarakat.
"Kami mau bangun banyak waduk soalnya. Saya minta panggil saja semua kepala dinas. Tanya, apakah ada pembebasan lahan atau tidak. Kayak di Cilangkap itu, ada sedikit tanah yang masih belum dibebaskan," ujarnya.
Jokowi berpesan agar pembebasan lahan harus diiringi dengan mobilisasi alat berat. Jika alat berat belum siap, sementara lahan sudah dibebaskan, maka, menurut Jokowi, yang rentan terjadi adalah masyarakat akan kembali ke sana secara ilegal sehingga muncul persoalan pada kemudian hari.
Jokowi membantah jika ia dikatakan tak fokus lagi mengurusi persoalan Jakarta. Menurut Jokowi, dia tetap mampu membagi pikiran antara hal yang berkaitan dengan pencapresan dan kerja sebagai gubernur.
Sistem pendelegasian wewenang, kata Jokowi, adalah metode yang ampuh jika ia harus mengurusi hal yang berkaitan dengan pencapresan.
Sementara itu, terkait kegiatannya sebagai bakal capres, pada Kamis malam kemarin, Jokowi memulai safari politik dengan berkunjung ke kediaman musisi kawakan Iwan Fals.
Adapun pada Jumat pagi ini, Jokowi bertolak ke beberapa kota di Jawa Timur, antara lain Jember dan Surabaya, untuk melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh, simpatisan, dan warga.
Hari ini merupakan cuti kedua yang digunakan Jokowi untuk kampanye. Ia telah mengajukan cuti ke Kementerian Dalam Negeri sejak 28 Maret 2014.(Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News