Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Pratama Guitarra
"Tapi saya juga ingin bangsa ini menjadi bangsa yang terdidik, yang terbiasa untuk saling kritik dan mendebat dengan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan dengan tuduhan tak berdasar yang menyerang pribadi orang lain," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Luhut, sebuah tuduhan kepada pribadi seseorang tentu juga akan mengenai sisi paling privat dari orang itu. Ini pula yang kemudian dirasakan oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya. Di mana, mereka merasa yang hari ini terjadi sudah kelewat batas dan bukan contoh yang baik bagi pendidikan moral dan pendewasaan generasi penerus bangsa yang besar, terutama dalam hal berdemokrasi dan menyampaikan pendapat.
"Maka perlu dilakukan sebuah tindakan untuk setidaknya membuat masyarakat Indonesia, juga anak-cucunya, bisa belajar dan paham bahwa setiap tindakan pasti ada konsekuensinya," tegasnya.
Baca Juga: Said Didu kirim surat klarifikasi tanpa permohonan maaf, apa tanggapan Luhut?
Berikut, Luhut juga ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar mampu bertanggung jawab atas apapun dari perilaku dan ucapannya, karena sesederhana ucapan dan laku itu punya dampak bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi juga lingkungan sekitar dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Jika kita berani mengucapkan dan melakukan suatu hal, mengapa kita tidak punya keberanian yang sama untuk mempertanggung jawabkannya?" tandasnya
Seperti diketahui, dalam akun Youtubenya, Said Didu menggunggah video berjudul "Luhut: Uang, Uang dan Uang". Dalam surat tertanggal 7 April 2020, Said Didu memberikan surat klarfikasi atas video Youtubenya itu. Bahwa, video yang dibuatnya adalah ulasan analisis prioritas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi virus corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News