kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cucu pendiri Nyonya Meneer minta royalti Rp 653,2 miliar kepada pembeli merek


Minggu, 17 Mei 2020 / 14:59 WIB
Cucu pendiri Nyonya Meneer minta royalti Rp 653,2 miliar kepada pembeli merek
ILUSTRASI. Ilustrasi marketing atau gaya pemasaran melalui pesan singkat seluler atau SMS yang dilakukan produsen jamu Nyonya Meneer, di kios jamu Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (7/1). KONTAN/Daniel Prabowo/07/01/2009


Sumber: Kompas.com | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID -  SEMARANG. Cucu pendiri perusahaan jamu terkemuka Nyonya Meneer, Charles Saerang menggugat PT Bhumi Empon Mustika ke pengadilan. PT Bhumi Empon Mustika diketahui telah membeli 72 merek dagang Nyonya Meneer setelah dinyatakan pailit pada 2017 lalu.

Osward Febby Lawalata, kuasa hukum Charles Saerang mengungkapkan, kliennya menggugat ihwal penggunaan foto Lauw Ping Nio atau dikenal sebagai Nyonya Meneer pada kemasan minyak telon.

Lauw Ping Nio sendiri merupakan eyang kandung Charles Saerang yang merupakan pendiri pabrik jamu Nyonya Meneer sejak tahun 1919.

Baca Juga: Ada dugaan kartel harga BBM, KPPU mengincar lima perusahaan ini

Menurutnya, dalam pembelian merek dagang yang sudah terjadi tak termasuk foto Lauw Ping Nio tersebut. “Bukan menggugat merek, meski sebagai pembeli merek, pasang foto ini harus sesuai izin dari ahli waris. Ada sisi hak cipta yang harus dilindungi yaitu izin tertulis dari seluruh ahli waris,” kata Osward di Semarang, Selasa (12/5/2020).

 Osward menambahkan, Charles Saerang melayangkan gugatan dengan kekuatan hukum sebagai ahli waris dan sebagai pemegang hak cipta silsilah Nyonya Meneer hingga generasi ke empat.

Baca Juga: Siap-siap Ditjen Pajak akan buru wajib pajak badan dengan kriteria ini mulai 2021

“Setelah somasi dua kali, tidak pernah ada tanggapan dari PT Bhumi Empon Mustika. Makanya kita sengketa di Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Semarang,” kata Osward Gugatan tersebut telah terdaftar dengan nomor registrasi 2/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2020/PNNiagaSMg ini sebagai tergugat yakni PT Bhumi Empon Mustika.

Selain itu, pihak yang turut tergugat adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Dirjen HKI Kemenkumham RI.

Dalam gugatannya, Charles Saerang menuntut tergugat memberikan royalti kepada seluruh ahli waris Lauw Ping Nio sebesar 40% dari nilai penjualan produk yang menggunakan foto Nyonya Meneer. Selain itu, juga menuntut agar tergugat membayar ganti rugi kepada sebesar Rp 653 miliar.

SELANJUTNYA>>>



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×