kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CORE Indonesia proyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 hanya akan capai batas 3%


Minggu, 22 November 2020 / 23:31 WIB
CORE Indonesia proyeksikan pertumbuhan ekonomi 2021 hanya akan capai batas 3%
ILUSTRASI. Penyerapan Tenaga Kerja: Pekerja pabrik saat istirahat makan siang di Depok, Jawa Barat, Rabu (5/2).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CORE Indonesia melihat peluang besar bagi ekonomi Indonesia untuk membalikkan kondisi resesi pada tahun ini menjadi tumbuh positif pada kisaran 3 – 6% pada tahun 2021.

Lebarnya rentang potensi pertumbuhan ini tidak terlepas dari kompleksitas faktor-faktor yang mempengaruhi sejauh mana ekspansi ekonomi Indonesia akan terjadi pada tahun depan.

Adapun menurut CORE, kondiai tersebut sangatlah berbeda dengan pola pergerakan ekonomi pra-pandemi yang relatif lebih stabil.

Menurut CORE Indonesia, ada sejumlah faktor penting yang akan mempengaruhi tingkat pemulihan ekonomi pada 2021 dan juga tahun-tahun berikutnya, yaitu tren perkembangan pandemi Covid-19, adaptabilitas masyarakat dalam menghadapi pandemi, kecepatan penemuan dan pendistribusian vaksin, efektivitas implementasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“ada tidaknya terobosan kebijakan yang mendorong reformasi dan transformasi ekonomi untuk pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” sebagaimana dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (22/11).

Baca Juga: CORE Indonesia: Ekonomi 2021 bergantung pada kepercayaan konsumen kelas menengah

Hanya saja CORE memproyeksikan pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya akan mencapai batas bawah 3% di tahun 2021 apabila terjadi kondisi beberapa faktor sebagai berikut.

Pertama, tingkat penularan wabah Covid-19 yang mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan menjelang akhir 2020 kembali meningkat pada tahun 2021 (second wave).

Kedua, proses distribusi vaksin Covid-19 berjalan lamban dan belum dapat diakses secara masal hingga semester kedua 2021.

Ketiga, tingkat keyakinan masyarakat kalangan menengah dan atas untuk berbelanja belum sepenuhnya pulih yang menyebabkan masih terbatasnya ekspansi sejumlah sektor ekonomi.

Kemudian Keempat yakni respons kebijakan pemerintah terutama program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan lamban dan kurang efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×