kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

China janji buka pasar lebih lebar untuk Indonesia


Jumat, 03 April 2015 / 13:52 WIB
China janji buka pasar lebih lebar untuk Indonesia
ILUSTRASI. Yuk simak kenapa tidur sangat penting bagi kesehatan ibu hamil selama masa mengandung


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia selalu defisit terhadap Negara Tirai Bambu. Untuk membantu menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara, China berjanji membantu mempromosikan produk-produk Indonesia di wilayahnya dan membuka lebar akses pasar bagi produk Indonesia.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan pihaknya tengah menyusun sejumlah strategi dan langkah guna menyeimbangan neraca perdagangan Indonesia-Tiongkok. Hal ini juga sebagai tindaklanjut kesepakatan kedua negara yang dicapai pada saat rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tiongkok yang berlangsung 25-28Maret 2015 lalu.

Menurut Rachmat Kemdag akan fokus meningkatkan nilai dan kualitas produk-produk ekspor Indonesia yang akan diekspor ke Tiongkok. Sebab, perdagangan Indonesia-Tiongkok masih menunjukkan defisit bagi Indonesia. Beberapa langkah yang diinisiasi Indonesia untuk mengurangi defisit perdagangan tersebut antara lain melalui pengurangan tarif dan penghapusan hambatan nontarif bagi produk unggulan Indonesia, memperkuat kerja sama mutual recognition agreement (MRA), serta memfasilitasi penggunaan mata uang lokal masing-masing negara.

“Hubungan perdagangan bilateral harus berimbang dan saling menguntungkan bagi kedua negara,” ujar Rachmat, Kamis (2/4).

Rachmat mengatakan, Presiden Tiongkok, Xi Jinping telah menyatakan persetujuannya untuk melakukan langkah-langkah demi menyeimbangkan defisit neraca perdagangan bagi Indonesia. Pemerintah Tiongkok sebagai pihak yang menikmati surplus perdagangan berjanji membantu meningkatkan keseimbangan neraca perdagangan dengan membuka akses pasar Indonesia yang lebih luas dan membantu mempromosikan produk ekspor Indonesia di pasar Tiongkok.

Rencana pembukaan kantor Indonesia Trade and Promotion Centre (ITPC) di Shanghai serta House of Indonesia di beberapa kota di Tiongkok merupakan langkah strategis Kemendag untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke pasar Tiongkok. Dalam lima tahun ke depan, Kemdag akan memfokuskan pengembangan produk ekspor potensial Indonesia ke pasar Tiongkok, seperti produk batubara, produk kimia, crude palm oil (CPO) dan turunannya, produk kayu kertas dan furnitur, serta tekstil dan produk tekstil (TPT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×