kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.500   15,00   0,10%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

Cara Jokowi agar tak dicurangi operator ekskavator


Kamis, 06 Maret 2014 / 18:23 WIB
Cara Jokowi agar tak dicurangi operator ekskavator
ILUSTRASI. Harga Emas Hari Ini (Selasa, 18 Oktober 2022) Antam dan UBS di Pegadaian. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat memantau langsung kerja ekskavator pada sejumlah proyek di Ibu Kota. Pasalnya, ekskavator tersebut telah dipasangi global positioning system (GPS) oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Jadi, saya bisa langsung mantau, kerjanya berapa lama sehari," ujar Jokowi di proyek pembuatan waduk di Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2014) siang.

Dengan demikian, tidak ada lagi operator ekskavator yang mangkir dalam pekerjaannya. Jokowi yakin, dengan cara itu, pembangunan di DKI akan tepat sasaran dan yang paling penting tepat waktu.

Jokowi melanjutkan, tidak semua ekskavator dipasangi GPS. Alat pendeteksi lokasi tersebut dipasang di ekskavator milik Dinas PU DKI Jakarta saja. Sementara itu, untuk ekskavator milik operator pihak swasta, Jokowi tetap mengandalkan pengawasan lapangan.

Sebelumnya, Wakil DKI Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku, banyak ekskavator milik Dinas PU yang tidak jelas keberadaannya. Misalnya, berdasarkan laporan, satu unit ekskavator bekerja di Sungai Ciliwung. Rupanya, setelah dicek di lapangan, ekskavator itu ada di gudang penyimpanan alat berat.

"Jadi, sekarang enggak bisa macam-macam. Kemarin, ada kepala dinas yang enggak berkutik. Dia bilang ekskavator ada di mana, enggak tahunya ekskavatornya di tempat lain," ujarnya.

Namun, Basuki tak menjelaskan apakah kepala dinas yang dimaksud adalah yang kini menjabat atau yang sebelumnya. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×