kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Sampah banjir Jakarta mencapai 91.529 ton


Senin, 03 Februari 2014 / 16:44 WIB
Sampah banjir Jakarta mencapai 91.529 ton
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat total keseluruhan sampah yang diangkut pascabanjir mencapai 91.529 ton. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, data itu dihitung sejak 18 Januari hingga 2 Februari 2014.

"Total sampah itu dengan 10.899 rit (perjalanan bolak-balik)," kata Unu, di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).

Jumlah tersebut terdiri dari sampah sungai-sungai yang mencapai 5.698 ton dengan 459 rit dan sampah rutin selama banjir sebanyak 85.650 ton dengan 10.440 rit. Sampah pascabanjir yang paling banyak menumpuk adalah di Jembatan Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pluit, Pintu Air Perintis Kemerdekaan, Pintu Air Karet, Jembatan Season City, dan Teluk Gong.

Oleh karena itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah menyediakan ekskavator di badan-badan sungai tersebut. Prosesnya, sampah-sampah dikumpulkan dengan menggunakan ekskavator, kemudian dimasukkan ke truk sampah dan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Sampah-sampah akibat banjir itu tergolong dalam kategori sampah berat, seperti kasur, bambu, kayu, lemari, kulkas, furnitur, dan perabot rumah tangga lainnya.

Selain jumlahnya yang banyak, sampah-sampah tersebut juga telah bercampur dengan air sehingga semakin berat dan menambah volume. Selanjutnya, sampah itu langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

"Jadi, kita tidak tunggu-tunggu lagi. Sampah-sampah yang sudah dimasukkan ke dalam truk sampah langsung kita bawa ke Bantar Gebang supaya tidak ada yang menumpuk," kata Unu. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×