kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Cara cek bansos Banyuwangi direkomendasikan Mendagri Tito Karnavian buat daerah lain


Minggu, 24 Mei 2020 / 04:21 WIB
Cara cek bansos Banyuwangi direkomendasikan Mendagri Tito Karnavian buat daerah lain
ILUSTRASI. Menteri Sosial Juliari P. Batubara bersama Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar meninjau dan menyalurkan sembako kepada warga di RW 02 Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Penyaluran dana bantuan sosial alias (Bansos) untuk membantu masyarakat miskin dan rawan miskin yang membutuhkan saat ini menjadi sorotan.

Sebab dalam penyaluran tahap pertama terjadi ketidakakuratan data, sehingga sebagian masyarakat menerima bantuan secara beruntun, sementara ada warga yang sejatinya berhak menerima bantuan belum mendapatkanya.

Karena itulah peran serta masyarakat untuk melakukan cek bansos dan mengontrol dan memberikan masukan kepada pemerintah untuk mengoreksi data atau menambahkan data penerima bantuan menjadi sangat penting.

Baca Juga: Maaf! Lebaran 2020 ini Presiden Jokowi tidak mudik dan tidak menggelar open house

Cara inovatif untuk mengawal bansos itulah yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan cek bansos Banyuwangi. 

Bahkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian berharap inovasi teknologi cek bansos Banyuwangi dengan menerapkan prinsip transparansi data dan peran aktif masyarakat tersebut dapat dicontoh oleh Kepala Daerah lainnya di Indonesia.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian sebelumnya memberikan pujiian atas inovasi cek bansos Banyuwangi yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tersebut.

Baca Juga: Sedihnya Presiden Singapura Halimah Yacob pada Lebaran 2020 tanpa kumpul dengan cucu

Mendagri menilai inovasi cek bansos Banyuwangi tersebut cukup efektif dalam proses penyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Menurut Mendagri Tito Karnavian seperti dikutip akun instagram Kementerian Dalam Negeri, menyebut inovasi penyaluran bantuan sosial dengan cek bansos Banyuwangi tersebut, mampu mensinkronkan berbagai skema bansos yang diberikan di Kabupaten Banyuwangi baik bansos dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi ataupun pemerintah kabupaten.

SELANJUTNYA>>>

Sementara melalui instagramnya Abdullah Azwar Anas menjelaskan bagaimana kinerja inovasi cek bansos Banyuwangi. 

Ia menuyebutkan di Banyuwangi ada pelaporan penyaluran bansos secara online. 

Nah di dalam cek bansos Banyuwangi ada dua fitur. Pertama, warga bisa melaporkan dirinya sendiri atau orang lain yang dinilai layak menerima namun belum mendapatkan bansos. 

Baca Juga: Inovasi cek bansos Banyuwangi dipuji Mendagri Tito Karnavian, bagaimana sih kerjanya?

Sistem cek bansos Banyuwangi ini sengaja dia bangun agar warga bisa melaporkan orang lain, karena tidak semua warga bisa dan mengunakan internet. "Jadi warga yanng melek internet bisa membantu," kata Azwar.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pelaporan bansos online yg hari ini sudah mulai disalurkan paket sembakonya. Ada dua fitur. Pertama, warga bisa melaporkan dirinya sendiri atau orang lain yang dinilai layak menerima namun belum mendapatkan bansos. Sengaja dibikin warga bisa melaporkan orang lain, karena tidak semua orang main internet, jadi yg melek internet bisa bantu. . Kedua, bisa mengecek apakah sebagai penerima atau tidak, dgn memasukkan NIK. . Mengapa dibikin pelaporan online? Saat ini sudah 269.000 keluarga Banyuwangi terjangkau berbagai program sosial, mulai PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jatim, dan jaring pengaman Pemkab #Banyuwangi. Tapi tentu sangat dimungkinkan ada warga terdampak yang belum menerima bantuan, mengingat dampak pandemi Covid-19 sangat dinamis dari hari ke hari. . Sehingga warga yang belum masuk skema itu bisa lapor. Bisa milih, lapor konvensional ke kantor desa/kelurahan/kecamatan, bisa juga lapor online. . Sejak dibuka pertengahan Mei, bit.ly/bansosbanyuwangi menerima 5.000 pelapor online. Verifikasi dilakukan berbasis NIK dan verifikasi lapangan. Untuk distribusi sembakonya tentu tidak satu per satu orang. Dibikin per tahap per kecamatan biar efektif. Misal ada warga melapor 7 hari lalu, waktu terima sembakonya bisa jadi sama dengan warga yang melapor 3 hari lalu, karena dalam satu tahap. . Hari ini sudah mulai disalurkan paket sembako tahap pertama untuk 418 warga pelapor online dari Kecamatan Genteng. Dan besok menyusul kecamatan-kecamatan lain yang telah selesai verifikasi. . Tetap semangat dan jaga kesehatan!

A post shared by Abdullah Azwar Anas (@azwaranas.a3) on

Kedua, di cek bansos Banyuwangi warga bisa mengecek apakah dirinya sebagai penerima atau tidak, denga memasukkan Nomor Induk Kependudukan.

Soal mengapa Banyuwangi membuat pelaporan bansos secara online?

SELANJUTNYA>>>

Bupati Banyuwangi Azwar Anas menyebut saat ini sudah 269.000 keluarga Banyuwangi terjangkau berbagai program sosial, mulai Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jatim, dan jaring pengaman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 

Baca Juga: Gawat! Sehari jelang Lebaran 2020, kasus corona di Jakarta Sabtu (23/5) melonjak lagi

Tapi ia menyadari tentu sangat dimungkinkan masih ada warga Banyuwangi yang terdampak krisis akibat virus corona Covid-19 yang belum menerima bantuan, mengingat dampak pandemi Covid-19 sangat dinamis dari hari ke hari. Karena itulah pemerintah mapun warga bisa aktif di cek bansos Banyuwangi ini.

Warga yang belum masuk dalam skema penerima bantuan itu bisa melapor denga sistem cek bansos Banyuwangi. "Bisa milih, lapor konvensional ke kantor desa, kelurahan atau kecamatan, bisa juga lapor online," katanya.

Baca Juga: Pesawat Lion Air sehari cuma bisa terbang 50 kali bikin keuangan makin meradang

Sejak dibuka pertengahan Mei 2020, cek bansos Banyuwangi sudah menerima 5.000 pelapor online. Verifikasi dilakukan berbasis NIK dan verifikasi lapangan. 

Untuk distribusi bansos sembako setelah masuk cek bansos Banyuwangi tentu tidak satu per satu orang tapi dibuat per tahap per kecamatan agar efektif. 

Baca Juga: Syarat naik pesawat sangat ketat saat PSBB, berikut panduan kalau ingin terbang

Misalnya ada warga melapor lewat cek bansos Banyuwangi 7 hari lalu, waktu terima sembakonya bisa jadi sama dengan warga yang melapor 3 hari lalu, karena dalam satu tahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×