kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Cara cek bansos Banyuwangi direkomendasikan Mendagri Tito Karnavian buat daerah lain


Minggu, 24 Mei 2020 / 04:21 WIB
Cara cek bansos Banyuwangi direkomendasikan Mendagri Tito Karnavian buat daerah lain
ILUSTRASI. Menteri Sosial Juliari P. Batubara bersama Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar meninjau dan menyalurkan sembako kepada warga di RW 02 Kelurahan Srengseng Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Sementara melalui instagramnya Abdullah Azwar Anas menjelaskan bagaimana kinerja inovasi cek bansos Banyuwangi. 

Ia menuyebutkan di Banyuwangi ada pelaporan penyaluran bansos secara online. 

Nah di dalam cek bansos Banyuwangi ada dua fitur. Pertama, warga bisa melaporkan dirinya sendiri atau orang lain yang dinilai layak menerima namun belum mendapatkan bansos. 

Baca Juga: Inovasi cek bansos Banyuwangi dipuji Mendagri Tito Karnavian, bagaimana sih kerjanya?

Sistem cek bansos Banyuwangi ini sengaja dia bangun agar warga bisa melaporkan orang lain, karena tidak semua warga bisa dan mengunakan internet. "Jadi warga yanng melek internet bisa membantu," kata Azwar.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pelaporan bansos online yg hari ini sudah mulai disalurkan paket sembakonya. Ada dua fitur. Pertama, warga bisa melaporkan dirinya sendiri atau orang lain yang dinilai layak menerima namun belum mendapatkan bansos. Sengaja dibikin warga bisa melaporkan orang lain, karena tidak semua orang main internet, jadi yg melek internet bisa bantu. . Kedua, bisa mengecek apakah sebagai penerima atau tidak, dgn memasukkan NIK. . Mengapa dibikin pelaporan online? Saat ini sudah 269.000 keluarga Banyuwangi terjangkau berbagai program sosial, mulai PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jatim, dan jaring pengaman Pemkab #Banyuwangi. Tapi tentu sangat dimungkinkan ada warga terdampak yang belum menerima bantuan, mengingat dampak pandemi Covid-19 sangat dinamis dari hari ke hari. . Sehingga warga yang belum masuk skema itu bisa lapor. Bisa milih, lapor konvensional ke kantor desa/kelurahan/kecamatan, bisa juga lapor online. . Sejak dibuka pertengahan Mei, bit.ly/bansosbanyuwangi menerima 5.000 pelapor online. Verifikasi dilakukan berbasis NIK dan verifikasi lapangan. Untuk distribusi sembakonya tentu tidak satu per satu orang. Dibikin per tahap per kecamatan biar efektif. Misal ada warga melapor 7 hari lalu, waktu terima sembakonya bisa jadi sama dengan warga yang melapor 3 hari lalu, karena dalam satu tahap. . Hari ini sudah mulai disalurkan paket sembako tahap pertama untuk 418 warga pelapor online dari Kecamatan Genteng. Dan besok menyusul kecamatan-kecamatan lain yang telah selesai verifikasi. . Tetap semangat dan jaga kesehatan!

A post shared by Abdullah Azwar Anas (@azwaranas.a3) on

Kedua, di cek bansos Banyuwangi warga bisa mengecek apakah dirinya sebagai penerima atau tidak, denga memasukkan Nomor Induk Kependudukan.

Soal mengapa Banyuwangi membuat pelaporan bansos secara online?

SELANJUTNYA>>>



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×